Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purwakarta: Rp 20,3 Miliar Bisa Jamin 75.000 Warga

Kompas.com - 16/01/2012, 16:33 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengritik biaya renovasi ruang Badan Anggaran DPR sebesar Rp 20,3 miliar, sebagai pemborosan. Selain terlalu besar, anggaran sebesar itu tak bisa dinikmati rakyat.

"Uang sebesar itu bisa digunakan untuk memberi jaminan sosial 75.000 warga," ujar Dedi, saat peluncuran program jaminan sosial bagi pekerja informal Purwakarta di Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (16/1/2012).

Terhitung mulai tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengikutsertakan 75.474 pekerja informal, dalam program penjaminan sosial yang diselenggarakan PT Jamsostek (persero). Mereka antara lain buruh tani, tukang becak, buruh pemetik teh, pedagang kaki lima, tukang sol sepatu, dan tenaga kerja honorer.

Iuran bulanan seluruhnya ditanggung pemerintah daerah dengan dana dari APBD Purwakarta. Program itu melengkapi program serupa bagi sekitar 12.000 pekerja sosial (seperti ketua RT, RW, karang taruna, aparat desa, dan guru mengaji) pada tahun lalu. Total dana yang disiapkan untuk membayar iuran mencapai Rp 25 miliar tahun ini.

Dengan penyertaan dalam program itu, pekerja sosial dan pekerja informal beserta dua anak dan istrinya di Kabupaten Purwakarta, dijamin pemeliharaan kesehatan dan kematiannya. "Saya yakin ini yang seharusnya diberikan oleh negara kepada warganya," tambah Dedi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com