Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Pasti Ada yang Bermain di Proyek Ruang Banggar

Kompas.com - 16/01/2012, 12:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung meyakini ada penyimpangan dalam proyek renovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR atau Banggar DPR, yang menelan dana hingga Rp 20,3 miliar.

"Pasti ada tangan-tangan yang ikut bermain sampai (proyek) ini terjadi, dan itu yang harus dicari," kata Pramono di Komplek DPR, Senin (16/1/2012).

Sama seperti pimpinan DPR lain, Pramono mengaku tak tahu-menahu perihal proyek itu. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menilai, proyek renovasi ruang Banggar sangat mencederai rasa keadilan masyarakat lantaran menghabiskan dana sangat besar.

Jika mengacu pada pengakuan Ketua DPR yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (Ketua BURT) Marzuki Alie, kata Pramono, maka bisa saja usulan renovasi itu disisipi bersamaan usulan renovasi lain. Sebelumnya, Marzuki mengaku tak tahu-menahu soal proyek itu.

"Jangan-jangan karena kesibukan Ketua BURT sehingga laporan BURT itu banyak yang Ketua BURT tidak tahu. Ketua DPR pasti sibuk sekali sehingga tidak dibaca detailnya. Bisa muncul sisipan atau pengusulan-pengusulan yang secara substansial Ketua BURT tidak tahu," kata Pramono.

Pramono menambahkan, kasus renovasi ruang Banggar harus menjadi momentum untuk instrospeksi diri di unsur pimpinan DPR, BURT, Banggar, dan Sekretariat Jenderal DPR (Setjen DPR) terkait pengelolaan anggaran. Ke depan, dia meminta agar seluruh pembangunan di DPR diketahui seluruh pimpinan.

"Dalam rencana renovasi perbaikan, pembangunan apa pun, pimpinan DPR lain wajib tahu. Jadi, kalau ada pertanyaan publik, bisa menjawab. Aneh kalau pimpinan DPR ditanya oleh publik, konstituen, dan bilang tidak tahu. Kenyataannya, dalam konteks renovasi toilet atau ruang Banggar, kita tidak tahu," kata Pramono.

Seperti diberitakan, beberapa anggota Komisi III sudah melaporkan proyek itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Marzuki juga sudah meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk menginvestigasi proyek yang dilaksanakan oleh Setjen DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com