Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setjen DPR Diminta Terbuka

Kompas.com - 13/01/2012, 11:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Perwakilan Rakyat didesak menjelaskan secara rinci penggunaan anggaran renovasi ruang Badan Anggaran atau Banggar DPR yang mencapai Rp 20 miliar. Pasalnya, proyek itu dinilai sama sekali tidak terbuka.

"Kita minta Setjen menyampaikan setransparan mungkin tentang renovasi ruangan Banggar. Ini hampir tidak ada yang tahu, tiba-tiba sudah jadi," kata Saan Mustopa, anggota Badan Anggaran DPR, di Kompleks DPR, Jumat (13/1/2012).

Menurut Saan, pihak Setjen DPR tidak bisa beralasan bahwa penggunaan anggaran adalah rahasia negara. Pasalnya, ucap dia, ruangan Banggar itu untuk kepentingan publik. Apalagi, renovasi itu sudah menjadi polemik.

Saan mengaku tak tahu-menahu soal renovasi ruang Banggar. Menurut dia, selama ini tidak ada permintaan dari anggota Banggar untuk merenovasi ruang rapat.

"Kalau Setjen katakan itu atas permintaan Banggar, itu kan bisa dilihat dari risalah rapat, ada enggak dalam risalah rapat," kata dia.

Saan menilai tidak perlu dibuat ruang rapat yang diisi berbagai fasilitas mewah hingga menghabiskan dana Rp 20,3 miliar. Yang terpenting, kata dia, adalah fungsi dan kegunaan ruangan tersebut.

Setjen perburuk citra DPR

Saan menambahkan, kerja Setjen DPR selama ini kerap memperburuk citra DPR dengan melaksanakan berbagai proyek kontroversial. Hendaknya, kata dia, Setjen berkonsultasi terlebih dulu dengan pimpinan DPR atau pimpinan fraksi sebelum proyek dijalankan.

"Fraksi bisa memberikan masukan (proyek) itu layak dilakukan atau tidak. Kalau selama ini, jangankan anggota, pimpinan fraksi enggak tahu tentang rencana-rencana yang akan dilakukan kesetjenan. Tiba-tiba DPR sudah dicaci aja," kata politisi Partai Demokrat itu.

"Ini membuat kredibilitas DPR semakin memburuk. Belum kelar soal (renovasi) toilet, ada lagi ruang Banggar. Ini awal tahun yang kurang baik buat reputasi DPR," ujar anggota Komisi III itu.

Seperti diberitakan, hingga saat ini pihak Setjen tak mau menjelaskan secara rinci kepada publik mengenai proyek ruang Banggar berniliai puluhan miliar itu. Padahal, pimpinan DPR sudah meminta agar Setjen terbuka. Sejumlah anggota Komisi III sudah melaporkan proyek renovasi itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com