Anggaran Toilet Tak Sebanding dengan Dampak Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso meminta agar rencana renovasi toilet di Gedung Nusantara I DPR tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, kata dia, renovasi toilet diperlukan.

"Ada 240 toilet yang sebagian besar mampet, berbau pesing, tidak higienis, dan tidak sehat. Karena itu perbaikan toilet mestinya bisa kita terima dengan baik," kata Priyo, di Kompleks DPR, Kamis (12/1/2012).

Menurut Priyo, alokasi dana sebesar Rp 2 miliar untuk perbaikan toilet tidak sebanding dengan dampak kesehatan akibat menggunakan toilet yang tidak higienis. "Angkanya tidak besar dibanding risiko kesehatan," kata dia.

Priyo membantah bahwa renovasi dimaksudkan untuk membuat toilet menjadi mewah. Menurut dia, toilet adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

"Jangan semua dilarang dan ributkan. Bagaimana kalau tidak ada perbaikan yang sifatnya dasar," pungkas politisi Partai Golkar itu.

Seperti diberitakan, rencana renovasi toilet dengan dana besar itu dikritik berbagai pihak. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah. Mereka terpaksa membuang hajat di sungai atau kali.