Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Miranda Hari Ini

Kompas.com - 10/01/2012, 09:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom. Ia akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan DGSBI 2004.

"Sebagai saksi bagi NN (Nunun Nurbaeti)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Selasa (10/1/2012).

Rencananya, Miranda akan diperiksa pukul 09.30. Pemeriksaan Miranda kali ini merupakan yang pertama setelah Nunun tertangkap di Thailand, 7 Desember lalu.

Dalam kasus ini, Nunun diduga memberikan sejumlah cek perjalanan ke anggota DPR 1999-2004 melalui orang terdekatnya, Arie Malangjudo. Diduga, pemberian cek itu untuk meloloskan Miranda sebagai DGSBI 2004.

Pihak Nunun mengklaim bahwa Miranda lah yang menjadi motivator di balik pemberian 480 lembar cek pelawat senilai Rp 24 miliar itu. Berkali-kali, KPK memeriksa Miranda sebagai saksi bagi anggota DPR 1999-2004 yang menerima cek perjalanan. Miranda juga pernah bersaksi di persidangan para anggota dewan tersebut. Dalam kesaksiannya Miranda mengaku tidak pernah menjanjikan sesuatu, memberikan sesuatu, atau menyuruh orang memberikan sesuatu terkait pemilihannya.

Kemarin, Arie Malangjudo mengungkapkan bahwa hubungan Miranda dan Nunun sangat dekat. Nunun pernah membawa cucunya berkunjung ke kantor Miranda di Bank Indonesia di tengah-tengah waktu kerja. Saat itu Miranda menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Agus Condro, seusai diperiksa KPK mengungkapkan adanya pertemuan antara Miranda dengan anggota DPR 1999-2004 fraksi PDI-Perjuangan di Klub Bimasena, Dharmawangsa. Pertemuan yang dibiayai Miranda itu berlangsung sebelum fit and proper test DGSBI 2004 berlangsung.

Agus yang juga mantan terpidana kasus ini mengatakan, partainya berkepentingan memenangkan Miranda. PDI-P enggan menanggung malu jika Miranda yang sebelumnya diusung PDI-P sebagai calon gubernur BI ini kalah dalam pemilihan DGSBI. Dalam persidangan juga terungkap, Nunun dekat dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Seokarnoputri.

Kasus dugaan suap cek perjalanan menyisakan Nunun sebagai tersangka. Diyakini, istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu tidak bergerak sendirian. Ada pihak lain yang memodali pembelian cek perjalanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com