Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pantau Enam Nama Calon

Kompas.com - 06/01/2012, 01:53 WIB

Jakarta, Kompas - Kebutuhan untuk aliansi dan menjaga soliditas internal mendorong sejumlah partai mulai mempersiapkan calon yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014. Partai Persatuan Pembangunan memantau enam nama terkait Pemilu Presiden 2014.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Luk- man Hakim Saifuddin, Kamis (5/1), di Jakarta, menuturkan, enam nama yang telah dilirik partainya ada yang berasal dari kalangan partai, yaitu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, Aburizal Bakrie (Ketua Umum DPP Partai Golkar), dan Hatta Rajasa (Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional). Namun, ada juga yang bukan orang partai, yaitu Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Khofifah Indar Parawansa.

”Dari tokoh partai di luar PPP, kami masih hanya memasukkan Aburizal dan Hatta karena mereka sudah dinyatakan oleh partainya menjadi calon dalam Pilpres 2014. Jika ada tokoh partai lain yang telah resmi muncul, daftar itu mungkin juga akan berubah,” kata Lukman.

Lukman menuturkan, sejumlah parpol mulai sibuk menimbang calon presiden karena pengalaman Pemilu 2004 dan 2009 menunjukkan seorang calon tak akan dapat maksimal jika tidak disiapkan jauh-jauh hari.

Mulai adanya partai yang menyodorkan sejumlah calon, lanjut Lukman, membuat masyarakat punya waktu lebih lama untuk mengenali para calon.

Dari pengalaman sebelumnya, menurut Yunarto Wijaya dari Charta Politika, waktu satu tahun memang tidak cukup bagi partai untuk menyusun calon anggota legislatif dan menyiapkan calon dalam pilpres secara maksimal.

Di Solo, kemarin, anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan, PKS tidak akan terburu-buru mengumumkan soal calon presiden yang diusung sampai Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Pemilihan Presiden disahkan.

Di sela-sela penganugerahan penghargaan di bidang industri, di Istana Negara, kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tahun ini mendekati Pemilu 2014. Suhu politik mulai menghangat. ”Itu wajar. Itu kehidupan demokrasi, tidak usah cemas. Justru ketika politik mulai menghangat, kompetisi sudah mulai terjadi. Saya mengajak jajaran pemerintah bergiat, berkonsentrasi, dan membangun negeri ini dengan mencapai prestasi yang lebih baik,” kata Presiden.

(why/eki/nwo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com