Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru, Toilet Baru

Kompas.com - 06/01/2012, 01:48 WIB

Tahun 2012 baru saja tiba. Meski tak ada tanda-tanda bekas pesta, suasana tahun baru masih terasa di gedung parlemen, terutama lewat suasana sepi kompleks itu yang amat terasa sepanjang minggu pertama 2012. Sebab utamanya, masa sidang III tahun 2011/2012 yang baru dibuka 9 Januari 2012.

Meski reses, bukan berarti tidak ada kegiatan yang dilakukan anggota DPR berikut polemik terhadap lembaga itu. Menjelang berakhirnya 2011, Ketua DPR Marzuki Alie, misalnya, berharap DPR bisa meningkatkan kinerjanya pada tahun ini. ”Semuanya harus lebih baik. Jangan lagi ada tudingan DPR malas, DPR tidak disiplin, tidak beretika, dan sebagainya. Tahun 2012, semuanya harus lebih baik agar rakyat tidak terlalu menyesal telah memilih kita di DPR,” harap Marzuki (Fraksi Partai Demokrat).

Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, juga tetap mencermati, misalnya, ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan akhir tahun 2011 agar rakyat memperkokoh persaudaraan dan kerukunan bangsa serta tidak membiarkan lagi tindak kekerasan. Presiden juga meminta elite politik turut menjaga stabilitas politik nasional. ”Kegaduhan politik sering kali muncul karena perilaku tidak profesional para pembantu Presiden,” kata Bambang.

Masa reses juga tidak menghalangi sejumlah anggota Komisi III DPR pada Kamis kemarin untuk hadir ke Gedung DPR guna menerima pengaduan kasus kekerasan di Pelabuhan Sape, Bima, NTB, pada 24 Desember 2011, yang mengakibatkan sejumlah orang tewas. Pengaduan disampaikan perwakilan korban, didampingi penggiat dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Dari 9 fraksi di DPR, hanya perwakilan dari 5 fraksi yang hadir untuk menerima pengaduan, yaitu Fraksi PDI-P, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Hanura. Perwakilan Fraksi Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, dan PKB tidak ada yang terlihat hadir untuk menerima pengaduan kasus Bima.

Selain menerima pengaduan, sejumlah anggota Komisi III yang hadir juga ditanya tentang proyek renovasi 220 toilet di Gedung Nusantara I yang menghabiskan anggaran Rp 2 miliar. ”Saya tidak tahu persis karena itu urusan Sekretariat Jenderal DPR. Namun, bisa diduga proyek itu hanya untuk menghabiskan anggaran,” kata Sarifudin Sudding dari Fraksi Partai Hanura.

Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh menyatakan, anggaran Rp 2 miliar itu baru merupakan pagu anggaran. Jika tidak dipakai akan dikembalikan ke kas negara. Akhirnya, selamat tahun baru. Jika terlaksana, selamat memakai toilet baru. Semoga lebih punya waktu dan hati untuk mendengarkan dan memperjuangkan kegelisahan rakyat. (M HERNOWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com