Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Berharap Besok Yulianis Dihadirkan

Kompas.com - 03/01/2012, 22:46 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah libur selama pergantian tahun, persidangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam perkara suap pembangunan wisma atlet SEA Games kembali digelar Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (4/1/2011) besok.

Tim kuasa hukum Nazaruddin berharap, majelis hakim menghadirkan Yulianis secara fisik ke persidangan, tidak sekedar kesaksian tertulis dalam persidangan besok.

Sidang Nazaruddin besok akan mulai dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi, setelah dalam sidang sebelumnya majelis hakim menolak nota keberatan Nazaruddin

Junimart Girsang, salah satu pengacara Nazaruddin di Jakarta, Selasa (3/1/2012) malam, mengatakan, kehadiran Yulianis yang disebut sebagai Wakil Direktur Keuangan Permai Group sangat diperlukan. Dari keterangannyalah Nazaruddin menjadi tersangka kasus suap wisma atlet.

Menurut Junimart, Nazaruddin sama sekali tak tahu kasus suap wisma atlet. Nazaruddin hanya tahu kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Bogor.

"Kami sangat berkepentingan, agar Yulianis bisa hadir di persidangan besok. Kami akan mengonfrontir bukti-bukti yang kami miliki, baik dengan keterangan Yulianis maupun Mindo Rosalina Manulang," kata Junimart.

Peran Yulinias menurut Junimart juga dibutuhkan, untuk mengungkap aliran dana dari proyek pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, yang diduga dikorupsi dan aliran dana korupsinya mengalir ke Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Menurut kuasa hukum Nazaruddin itu, Yulianis adalah orang dekat Anas, sehingga kesaksiannya sangat dibutuhkan untuk mengungkap misteri dugaan korupsi proyek Hambalang. Apalagi Nazaruddin mengklaim memiliki bukti kuitansi aliran dana kepada Anas, yang digunakan untuk kepentingan pemenangannya dalam kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu.

Anas membantah seluruh tudingan Nazaruddin. Dia mempertanyakan, apakah Nazaruddin masih layak kutip. Anas yakin tak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com