BOGOR, KOMPAS.com- Pengurus Gereja Kristen Indonesia Taman Yasmin mengkarifikasi stiker yang tertempel di mobil salah seorang jemaat yang sempat menimbulkan kemarahan massa, Minggu (1/1/2012) pagi. Mobil itu sempat dikejar sebagian masyarakat yang mengaku tersinggung atas bunyi kata-kata di stiker itu.
Sesaat setelah jemaat GKI Taman Yasmin meninggalkan Jalan Abdullah Bin Nuh, Minggu pagi, massa yang menolak jemaat beribadah mengejar sebuah mobil. Upaya itu dihalangi petugas kepolisian yang bersiap di sekitar lokasi. Massa mengaku tersinggung atas isi stiker itu.
"Tolong stiker itu dicabut. Kepolisian jangan membiarkannya," ujar seorang yang turut mengejar mobil itu.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Irwansyah yang berada di lokasi berupaya menahan massa dan menyatakan akan mengirim personelnya meminta stiker itu dicabut.
Terpisah, Bona Sigalingging, juru bicara GKI Taman Yasmin, dalam siaran persnya pada Minggu siang menjelaskan soal stiker itu. Menurut dia, stiker yang menjadi masalah itu merupakan kutipan dari kata-kata mendiang KH Abdurrahman Wahid.
"Stiker itu suvenir yang dibagikan dalam acara Haul Gus Dur 30 Desember 2011 yang dihadiri jemaat GKI Yasmin. Seluruh tamu yang datang dan tamu VIP mendapat suvenir stiker yang sama," tutur Bona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.