Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Belum Rampung, Vonis Hari Sabarno Ditunda

Kompas.com - 29/12/2011, 15:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang diketuai Suhartoyo menunda pembacaan vonis atas terdakwa dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di Departemen Dalam Negeri, Hari Sabarno, yang sedianya berlangsung hari ini, Kamis (28/12/2011). Alasannya, berkas putusan tersebut belum rampung.

"Akan kami bacakan minggu depan tanggal 5 Januari jam 09.00 pagi. Kita tunda tahun depan," kata Suhartoyo dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan.

Menurut Suhartoyo, berkas putusan belum rampung karena ada anggota majelis hakim yang sakit dan cuti saat rapat penyusunan berkas putusan. 

"Ada beberapa hal yang mesti kami koreksi kembali putusanya. Pada beberapa hari yang lalu, ada anggota hakim yang sakit dan cuti ke daerah. Mohon pengetiannya kepada penuntut umum dan penasihat hakim," ujar Suhartoyo.

Menanggapi penundaan tersebut, pihak Hari Sabarno mengaku tidak keberatan. Seusai persidangan Hari Sabarno enggan mengungkapkan harapannya atas vonis yang akan dibacakan tahun depan itu. Dia mengaku tidak kecewa dan siap mendengarkan vonisnya yang akan dibacakan pekan depan.

"Sekarang saja siap kok, apalagi minggu depan," ucap mantan Menteri Dalam Negeri itu.

Sebelumnya, Hari dituntut hukuman lima tahun penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan. Dia dianggap terbukti menyalahgunakan kewenangannya dengan mengarahkan 22 kepala daerah untuk mengadakan mobil pemadam kebakaran dengan spesifikasi yang hanya diproduksi perusahaan Hengky Samuel Daud. Arahan itu disampaikan Hari melalui radiogram yang ditandatangani mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Depdagri, Oentarto Sindung Mawardi. Oentarto sendiri divonis tiga tahun penjara tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com