Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kunjungan Sejuta Wisatawan Ke NTB

Kompas.com - 28/12/2011, 09:43 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Sasaran kunjungan sejuta wisatawan tahun 2012 ke Nusa Tenggara Barat (Visit Lombok-Sumbawa/VLS) 2012 adalah gagasan, bukan sekadar target kuantitatif. Namun yang terpenting dari sasaran itu adalah memberi efek ganda bagi masyarakat.

"Satu juta wisatawan adalah target kuantitatif, tapi yang terpenting target substantifnya, masyarakat merasakan manfaat dari kunjungan itu," ujar Zainul Majdi, Gubernur NTB, Selasa (27/12/2011) malam, dalam grand launching VLS 2012 di Mataram.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Gita Aryadi, menyatakan optimistis sasaran sejuta wisatawan tahun 2012 yang dimulai tiga tahun lalu. Indikasinya terlihat dari tren kunjungan yang meningkat, yang pada November 2011 tercatat 763.000 wisatawan domestik dan asing.

Jumlah itu akan meningkat menjadi 850.000 wisatawan, menyusul adanya liburan tutup tahun 2011.

Sasaran kunjungan sejuta wisatawan itu didukung keberadaan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah, kesediaan Silk Air yang menambah penerbangan dari tiga kali menjadi lima kali seminggu mulai Maret 2012, juga kedatangan kapal pesiar ke Lombok sebanyak 23 kali tahun 2012, dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak delapan kali.

Lalu Gita mengingatkan, VLS merupakan gagasan meletakkan Lombok-Sumbawa dalam peta pariwisata nasional. Ibaratnya sebagai batu lon catan, tercapainya gagasan itu langkah penting terhadap pembangunan pariwisata ke depan, khususnya bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Keamanan dan kondusivitas Daerah menjadi kunci berjalannya pembangunan, termasuk pembangunan pariwisata.

"Para wisatawan datang jauh-jauh, mengeluarkan uang banyak ke daerah destinasi, tidak mau melihat wajah cemberut dan kerusuhan," ucap Gubernur Majdi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com