Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja St Johanes Baptista Teruskan Misa

Kompas.com - 24/12/2011, 22:03 WIB
Rini Kustiasih

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sekalipun sempat ada penolakan dari sekelompok massa, Gereja Paroki Santo Johanes Baptista di Perumahan Metro Parung, Desa Waru Induk, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap melangsungkan misa Natal dengan khidmat, Sabtu (24/12/2011) malam ini.

Lebih dari 2.000 jemaat memadati misa sederhana tersebut. Umat Katolik dari tujuh kecamatan di Depok dan Bogor, baru kali ini bisa menggelar misa di Parung.

Di tempat itu, jemaat tidak mengikuti misa di gedung gereja, melainkan di tenda di atas lahan seluas 7.960 meter persegi. Gedung gereja belum selesai dibangun, karena masih menunggu izin dari Kementerian Agama serta rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama.

Sekalipun digelar beratapkan tenda, umat bisa beribadah dengan khidmat dan lancar.

Pada sore hari sekitar pukul 17.30, ada sekelompok massa yang memasang spanduk penolakan kegiatan ibadah di Metro Parung itu.

Wakil Dewan Pastor Paroki St Johanes Baptista, yakni Alexander Adrian M, mengatakan, penolakan atas kegiatan itu tak berdasar.

"Selama yang dijadikan alasan, masyarakat yang merasa terganggu dengan kegiatan ini. Padahal masyarakat di sini justru mendukung dan tidak bermasalah, jika kami menggelar misa," ungkap Alexander.

Kelompok massa yang memasang spanduk penolakan itu pun tak jelas dari mana asalnya. Namun Alexander meyakini pelaku yang berjumlah tujuh orang itu bukan warga Parung.

Hal senada dikemukakan Yayang, Ketua RT 1 RW 6, Desa Waru. "Warga kami biasa-biasa saja dan tidak melarang mereka beribadah di sini. Bahkan kami juga ikut menandatangani surat dukungan, untuk kelancaran perizinan bangunan gereja St Johanes Baptista," ujar Yayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com