Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Natal Diamankan Umat Lintas Agama

Kompas.com - 22/12/2011, 12:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan hari raya Natal bagi umat Kristiani diharapkan berjalan aman dan tenteram. Umat non-Kristiani yang tidak merayakan Natal diminta turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungannya.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terkait pengamanan Natal. Elemen masyarakat yang tergabung dalam FKUB pun akan dilibatkan dalam pengamanan itu.

"Kami rangkul semuanya. Dari semua kami sudah bertemu FKUB dan mengajak ormas (organisasi massa) untuk mengamankan bersama," ujar Untung, Kamis (22/12/2011), usai apel pasukan Operasi Lilin 2011 di silang Monas, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, kata Untung, pihak FKUB sudah menyanggupi untuk turut berpartisipasi. Tetapi, bentuk partisipasi yang dilakukan dikembalikan lagi kepada FKUB. "Bentuknya gimana terserah mereka. Yang jelas responnya sejauh ini bagus, mereka semua akan mengamankan Natal," kata Untung.

Lebih lanjut, Untung mengatakan, selama masa libur Natal dan tahun baru ini Polda Metro Jaya menurunkan 5.899 personelnya dengan didukung personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satpol PP. Seluruh personel akan disebar di tempat-tempat ibadah, tempat rekreasi, dan pemukiman.

Menjelang Natal, kepolisian juga akan mensterilisasi 45 gereja di Jakarta yang menjadi fokus perhatian kepolisian lantaran memiliki jemaah yang cukup banyak. Kegiatan pengamanan ini termasuk dalam bagian Operasi Lilin 2011 yang dimulai tanggal 23 Desember 2011-1 Januari 2012.

Menurut Untung, tindak kejahatan yang perlu diwaspadai selama liburan Natal dan tahun baru adalah kejahatan jalanan mulai dari pencurian dan kekerasan serta pencurian dengan pemberatan. Sementara aksi terorisme juga dinilai masih perlu diwaspadai meski belum ada ancaman serius yang diterima kepolisian.

"Mengancam sih belum. Tapi mereka sudah ada. Mereka (kelompok teroris) itu selalu ada. Segala kemungkinan harus kami antisipasi," kata Untung S Rajab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com