JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Gabungan Pencari Fakta menemukan dugaan awal penyebab pecahnya bentrokan di perkebunan kelapa sawit, Mesuji, Lampung. Ketua TGPF Denny Indrayana mengungkapkan, pihaknya terus mendalami indikasi tersebut dengan menggali alat bukti.
"Dugaan dan informasi awal tentu sudah ada, dan terus kami olah. Bukti-bukti terus dikumpulkan," kata Denny melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Kamis (22/12/2011).
Hari ini, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kembali turun ke Lampung untuk menemui korban penembakan peristiwa tersebut yang terbaring di Rumah Sakit Menggala, Tulangbawang, Lampung.
"Sejak pukul 06.30, Tim 8 Mesuji sudah bergerak ke Mesuji, mengunjungi korban di RS Menggala atas nama Robin," ujar Denny.
Tim, katanya, juga akan mengunjungi para tahanan kasus ini di Rumah Tahanan Menggala.
"Selanjutnya, hari ini tim akan bertemu masyarakat di Mesuji. Semuanya dilakukan untuk memverifikasi data awal yang sudah dilakukan tim," tutur Denny.
Sebelumnya, TGPF menemui korban luka tembak bernama Muslim yang dirawat di Rumah Sakit Immanuel. Muslim mengalami luka tembak di kaki kanannya akibat bentrok antara aparat kepolisian, warga, dan perusahaan di Mesuji. TGPF dibentuk atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menindaklanjuti insiden di Mesuji.
Tim terdiri dari unsur Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, lembaga swadaya masyarakat, kepolisian, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, serta unsur pemerintah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.