Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Moro-Moro Menolak Pindah

Kompas.com - 20/12/2011, 19:58 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

MESUJI, KOMPAS.com - Warga Moro-Moro yang menempati lahan hak pengusahaanh utan Tanaman Industri PT Silva Inhutani Lampung, Kabupaten Mesuji, Lampung, menolak pindah dari lahan yang kini mereka garap. Lahan itu satu-satunya tempat tinggal dan sumber penghidupan keluarga yang mereka miliki.

Warga Moro Dadi, Nengah Sugandra (41), Selasa (20/12/2011), mengatakan, sekarang bukan saatnya berbicara bagaimana merelokasi warga dari daerah Moro-Moro. Sebab, lahan garapan itulah satu-satunya yang mereka miliki saat ini.

"Karena itu kalau mau ditertibkan sekarang, tidak ada kata lain selain melawan semaksimal mungkin. Sekarang, kalaupun mau direlokasi kami mau pindah ke mana," kata Nengah.

Nengah berpendapat, jika memang tidak boleh menggarap lahan PT Silva Inhutani, mengapa hal itu tidak dilakukan sejak dulu ketika jumah penggarap masih sedikit.

Kini, ketika warga penggarap sudah mencapai 1.300 keluarga baru penertiban diembuskan.

Warga di kawasan Moro-Moro pertama kali menggarap lahan PT Silva Inhutani tahun 1997-1998. Ketika itu lahan yang digarap masih berupa semak belukar.

Tanaman albasia milik PT Silva Inhutani hanya berjarak sekitar 25 meter dari jalan lintas timur Sumatera. Semakin ke dalam, yang ada justru tanaman singkong.

Saat ini warga di daerah Moro-Moro berjumlah 1.300 keluarga atau 5.311 jiwa. Mereka menempati lima dusun (Simpang Asahan, Moro Dewe, Moro Dadi, Moro Seneng, dan Suka Makmur). Mereka mengklaim menempati lahan seluas 2.444 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com