Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembalian Uang Pencurian Pulsa Hampir Rp 1 Miliar!

Kompas.com - 19/12/2011, 14:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyatakan bahwa tiap-tiap operator telah mengembalikan uang dari hasil "penyedotan" pulsa pelanggannya. Nilainya hampir Rp 1 miliar.

Anggota BRTI, Heru Sutadi, menjelaskan bahwa uang tersebut adalah hasil dari aduan pelanggan dari berbagai layanan konten premium. Nilai ini belum termasuk kasus yang tidak atau belum dilaporkan.

Jenis layanan yang banyak dikeluhkan pelanggan adalah konten musik, ring back tone (RBT), kuis, games, hingga undian gratis berhadiah (UGB).

Data keluhan pelanggan yang masuk ke tiap-tiap operator mulai bulan September hingga November 2011. Nilai persisnya adalah Rp 964.945.657.

Berdasarkan laporan operator kepada BRTI, pengembalian pulsa kepada pelanggan yaitu:

Telkomsel

  • Konten   : Rp 328.321.871
  • RBT       : Rp 118.182.645
  • Total      : Rp 446.504.516

Indosat

  • Total    : Rp 58.289.614

XL Axiata

  • Total    : Rp 369.512

Axis Telecom

  • Konten    : Rp 402.475
  • RBT        : Rp 911.990
  • Total        : Rp 1.314.465

Hutchison (Three)

  • Total    : Rp 10.621.769

Bakrie Telecom

  • Total    : Rp 26.800

Dengan demikian, sesuai instruksi BRTI Nomor 177/2011 Tanggal 14 Oktober 2011, Heru menjelaskan bahwa operator atau content provider (CP) diminta untuk segera menghentikan penawaran konten melalui SMS broadcast/pop screen, serta voice broadcast.

Para operator dan CP diminta segera mengembalikan pulsa yang terpotong dan wajib memberikan laporan per minggu. "Kami konsen agar industri tetap jalan dan masyarakat tetap terlindungi," ungkapnya.

Jika ada pengaduan tentang pencurian pulsa, pengguna bisa menelepon ke call center BRTI di nomor telepon 159, baik dari telepon seluler maupun telepon rumah.

Ralat: Nilai pulsa yang dikembalikan mendekati Rp 1 miliar, bukan Rp 1 triliun seperti yang tertulis sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com