Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEN Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2012 Antara 6,2 - 6,7 Persen

Kompas.com - 18/12/2011, 21:31 WIB
Tjahja Gunawan Diredja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 diperkirakan akan melaju pada kisaran 6,3 persen - 6,7 persen.

"Namun bila tiga penyakit bangsa bisa diatasi seperti korupsi, inefisiensi birokrasi dan soal infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih tinggi lagi," kata Ketua Komite Ekonomi Indonesia (KEN) Chairul Tanjung, di Jakarta, Minggu malam (18/12/2011).

Selama ini pertumbuhan ekonomi nasional banyak ditopang oleh hasil sumber daya alam dan konsumsi domestik. Sementara pembangunan infrastruktur di Indonesia masih jauh tertinggal.

"Sebaliknya ekonomi China bisa tumbuh tinggi karena pembangunan infrastrukturnya berlangsung massif," ujar Chairul Tanjung.

Pada kesempatan itu hadir para pengurus KEN seperti diantaranya Christianto Wibisono, Purbaya Yudhi Sadewa, H.S Dillon, pengusaha Hartati Murdaya dan James Riyadi.

KEN mengingatkan pemerintah bahwa gejolak di pasar keuangan dunia dan resesi di kawasan Eropa berpotensi mengganggu perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekspor diperkirakan akan menurun akibat pelemahan permintaan barang dari negara maju seperti Eropa dan Amerika.

Akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global, ujar Chairul, pertumbuhan ekspor akan melambat dari sekitar 15 persen menjadi 10 persen. "Hal ini akan mengurangi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar sekitar 0,3-0,4 persen," tambah Chairul Tanjung yang juga CEO CT Corp.

Untuk memacu pertumbuhan domestik, pemerintah harus dapat meningkatkan penyerapan anggaran belanjanya. Selain itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) perlu dipertahankan pada level yang rendah. Yang lebih penting lagi adalah suku pinjaman harus dapat turun sesuai dengan penurunan BI Rate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com