MESUJI, KOMPAS.com- Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdhal Kasim menyatakan akan meneliti kembali rekaman video yang sebelumnya ramai disebutkan sebagai pembantaian di Mesuji. Ini terkait adanya temuan baru, yaitu laporan media asing yang menyebutkan sebagian adegan video pemenggalan kepala terjadi di Thailand Selatan.
"Kami akan meneliti kembali video-video itu. Anda benar, kebenaran harus diungkapkan (ke masyarakat)," tutur Ifdhal kepada Kompas melalui pesan singkatnya siang ini.
Sebelumnya diberitakan di media ini bahwa sebagian adegan pemenggalan kepala manusia di dalam video pembantaian di Mesuji diduga dilakukan kelompok separatis Pattani Thailand, bukan di Mesuji. Itu dikernali dari aksen dan bahasa yang digunakan.
Mereka mengenakan celana loreng mirip aparat dan menenteng senjata api jenis AKA. Hal ini dilansir media asing Associated Press dan CBSNews.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.