Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Kembalikan Warga Mesuji

Kompas.com - 15/12/2011, 19:52 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengaku sudah mengeluarkan rekomendasi terkait kasus kekerasan yang terjadi di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Mesuji, Lampung.

Komisioner Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo mengatakan, rekomendasi dikeluarkan setelah pihaknya menerjunkan tim investigasi di dua daerah itu untuk mengusut pembunuhan keji di Mesuji. "Jadi, kita tidak diam, kita turun ke lapangan. Kenapa kekerasan ini bisa terjadi, salah satu kendalanya karena aparat setempat tidak melakukan langkah-langkah sesuai dengan permintaan dan rekomendasi Komnas HAM," ujar Yosep di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Yosep mengatakan, salah satu rekomendasi yang paling penting adalah pemerintah harus membuat strategi untuk memastikan warga yang terusir dari lokasi permukiman karena sengketa dengan perusahaan itu dapat dikembalikan ke tempat asalnya. Menurutnya, pemerintah harus cepat melaksanakan hal tersebut agar berbagai konflik antara warga dan pihak perusahaan dapat diminimalkan.

"Rekomendasi ini sudah kita rekomendasikan ke Bupati, pemda, dan kepolisian daerah setempat. Bupati pernah menyatakan mau menyelesaikan, tapi sampai sekarang kan belum dilaksanakan," kata Yosep.

Yosep mengharapkan agar pemerintah dapat segera menjalankan rekomendasi yang sudah dikeluarkan Komnas HAM itu. Komnas HAM akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya kementerian terkait untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah tersebut.

"Ini memang harus dilakukan secara cepat oleh pemerintah untuk mengatasi soal itu karena warga-warga ini, khususnya di Kabupaten Mesuji, Lampung, sekarang tinggal di tenda-tenda, anak-anak tidak sekolah, lalu mencari mata pencarian juga susah. Sekarang mereka hidup terkatung-katung dibantu oleh organisasi sosial yang ada di sana," ujarnya.

Seperti diberitakan, sejumlah warga dan keluarga korban didampingi pengacara melaporkan dan menyampaikan bukti adanya pembunuhan keji yang terjadi pada akhir 2010 hingga awal 2011. Menurut mereka, kasus itu bermula dari perluasan lahan salah satu perusahaan sawit dan karet milik warga Malaysia. Dalam video, beberapa tindakan keji terekam. Salah satunya pemenggalan kepala dua pria. Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman telah membenarkan adanya kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com