Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Telusuri 30 Korban Mesuji

Kompas.com - 15/12/2011, 19:32 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bob Hasan, pengacara yang mendampingi sejumlah warga asal Lampung ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, mengungkapkan, terdapat sekitar 30 korban tewas dan ratusan warga terluka sejak  2009 sampai 2011 dalam peristiwa pembantaian di Mesuji.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya akan menelusuri data terkait 30 korban itu. Boy menduga 30 orang itu adalah kumpulan data dari beberapa peristiwa, bukan hanya dari Mesuji. Pasalnya, dalam video peristiwa pembantaian yang diungkap oleh warga Lampung tersebut terdiri dari beberapa peristiwa, bukan hanya di Kabupaten Mesuji, Lampung, melainkan juga di Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dari Mesuji,  terdapat tujuh korban tewas.

"Kalau kita lihat angka 30 itu digabungkan dengan orang yang meninggal di beberapa tempat. Bukan dalam satu peristiwa dan satu lokasi saja. Kami tetap perlu mencari tahu 30 (orang)  itu korban karena apa," ujar Boy di Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Boy mengungkapkan, jika warga yang melaporkan ke Komisi III DPR itu memiliki data lengkap,  dapat disampaikan kepada pihak kepolisian agar lebih mudah untuk ditelusuri. "Datanya juga saya enggak tahu 30 orang itu siapa. Kalau mereka punya data lengkapnya lebih bagus lagi, kami minta datanya siapa orangnya dan di mana saja. Mungkin itu peristiwa yang mereka tahu dan mereka gabungkan," tutur Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com