Wali Kota Semarang Juga Harus Tersangka

SEMARANG, KOMPAS.com — Aliansi Elemen Masyarakat Antikorupsi Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/12/2011), menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Videotrons, Jalan Pahlawan, Semarang. Mereka menuntut Wali Kota Soemarmo HS tidak "cuci tangan" terkait dengan kasus dugaan suap yang dibongkar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Wali Kota Semarang tidak bisa lepas tangan, dia juga (harus) menjadi tersangka kasus suap dalam pembahasan RAPBD 2012," ujar Pratama, koordinator aksi unjuk rasa.

Sekitar pukul 10.45, puluhan anak muda dan aktivis mahasiswa berunjuk rasa. Aksi ini mendapat pengawasan ketat dari aparat Kepolisian Kota Besar Semarang dan sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja Semarang.

Para pengunjuk rasa menuntut KPK menetapkan Wali Kota Soemarmo sebagai tersangka. Itu didasari perannya yang diperkirakan menyetujui keputusan Sekda Akhmad Zaenuri mengucurkan dana Rp 40 juta untuk suap anggota Badan Anggaran DPRD Jateng.

Suap ini bagian dari kesepakatan Banggar DPRD Kota Semarang menyetujui anggaran alokasi tambahan penghasilan pegawai sebesar Rp 110 miliar pada APBD 2011.