Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: 700-800 Kasus Konflik Setahun

Kompas.com - 15/12/2011, 12:24 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

KOMPAS.com- Konflik antara warga dan perusahaan perkebunan sawit yang sudah sangat sering terjadi kembali muncul ke permukaan dalam skala nasional dan menarik perhatian publik setelah adanya laporan disertai pemutaran video pembantaian di Gedung DPR kemarin.

Kasus itu disebut terjadi di Mesuji yang awalnya diasumsikan wilayah Provinsi Lampung. Belakangan terungkap bahwa video itu diambil di Sodong, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Desa ini memang berbatasan dengan Mesuji di Lampung.

Catatan Kompas, Komnas HAM telah melakukan penyelidikan dan menghasilkan rekomendasi tentang kasus di Sodong itu. Tim Komnas HAM yang dipimpin Nur Kholis ketika itu, April 2011, juga telah bertemu dengan Bupati dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, serta Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.

Ketika itu, Nur Kholis mengatakan, berbagai konflik lahan yang berujung pada kekerasan dipicu oleh kebijakan perkebunan yang belum punya perspektif HAM.

Dia juga menyebutkan, keberadaan perusahaan perkebunan telah menimbulkan banyak konflik lahan yang melanggar hak ekonomi, sosio-budaya, dan sipil politik masyarakat lokal. Setiap tahun, katanya, Komnas HAM rata-rata menerima 700-800 kasus konflik lahan antara perusahaan dengan masyarakat lokal.

Kasus terbanyak adalah konflik lahan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dalam setiap kasus, Komnas HAM menemukan pelanggaran terhadap hak ekonomi, sosio-budaya, dan seringkali berakhir dengan kekerasan yang merupakan pelanggaran hak sipil-politik. Korban yang jatuh biasanya adalah masyarakat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com