JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti belum menjalani pemeriksaan intensif di Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran sakit. Kondisi kesehatan istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu tiba-tiba menurun di tengah pemeriksaan, Senin (12/12/2011) sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, sakitnya Nunun ini dapat menjadi penghambat penuntasan kasus cek pelawat. "Sejauh mana kita bisa membongkar lebih lanjut," kata Johan di Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Nunun, menurut Johan, merupakan salah satu pintu masuk KPK menguak auktor intelektualis dibalik kasus tersebut. Seperti diketahui, sejauh ini belum terungkap siapa pemodal di balik pemberian 48 lembar cek pelawat ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004 itu. Diduga, Nunun hanyalah kurir yang membagi-bagikan cek kepada lebih dari 30 anggota DPR untuk memuluskan pemenangan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.
Jika Nunun terus menerus sakit dan bungkam, lanjut Johan, hal tersebut dapat mengganggu penyidikan. "Bu Nunun sendiri kalau dia tidak menjawab, ya mengganggu kasusnya dia sendiri," ujar Johan.
Meskipun demikian, tambah Johan, KPK tidak berhenti mencari pihak lain yang terlibat kasus ini. Dia juga mengatakan, KPK akan menunggu hasil pemeriksaan kondisi Nunun dalam satu hari ke depan untuk memutuskan apakah akan membantarkan penahanan Nunun atau tidak. "Satu dua hari ini kita lihat untuk menunggu pembantaran. Kalau hari ini baik (kondisi kesehatannya), ya kita kembalikan ke Rutan Pondok Bambu," ungkap Johan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.