Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang: Keluarga Siap jika Nunun Dinyatakan Bersalah

Kompas.com - 13/12/2011, 16:16 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR, Adang Daradjatun, mengaku siap jika istrinya, Nunun Nurbaeti, terbukti bersalah dalam kasus suap cek pelawat pemilihan Gubernur Deputi Senior Bank Indonesia. Menurut Adang, dirinya akan selalu mengedepankan proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Sekali lagi kalau ibu (Nunun) nanti dihukum karena bersalah, ya tidak apa-apa, keluarga sudah siap," ujar Adang kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Selasa (13/12/2011).

Menurut Adang, KPK harus memproses kasus istrinya tersebut dengan mengedepankan keadilan. Ia mengaku siap jika harus menyerahkan bukti-bukti terkait kasus yang melibatkan mantan Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom tersebut jika diminta KPK.

"Silakan aja diproses-lah. Kalau diminta (bukti oleh KPK), ya akan kami kasih," kata Adang.

Sebelumnya, saat melakukan jumpa pers di kediamannya, Senin (12/12/2011), Adang memperdengarkan rekaman mengenai adanya indikasi bahwa rekan Nunun, Miranda S Goeltom, adalah motivator dalam kasus suap cek pelawat itu. Rekaman itu berisi pembicaraan antara Adang dan empat penyidik KPK berinisial RS, N, R, dan I, pada 30 Desember 2010.

Dalam pembicaraan itu, kata Adang, penyidik menyebutkan, Nunun tak memiliki motif dalam kasus itu, tetapi Miranda yang ingin dipilih menjadi deputi gubernur senior BI 2004. Menurutnya, rekaman tersebut seharusnya bisa menjadi bukti bahwa Nunun tak sendiri dalam kasus tersebut.

"Ini potret bahwa ibu dekat dengan Miranda Goeltom. Itu kan petunjuk. Saya serahkan sepenuhnya kepada KPK," kata Adang.

Seperti diberitakan, selama ini Nunun disebut-sebut menjadi penyuap 26 anggota DPR RI periode 1999-2004 untuk memenangkan Miranda S Goeltom. Sementara sejak awal bergulir kasus itu Miranda membantah keterlibatan dirinya dalam penyuapan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Nasional
    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Nasional
    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Nasional
    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

    Nasional
    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Nasional
    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Nasional
    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Nasional
    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Nasional
    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Nasional
    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Nasional
    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    Nasional
    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    Nasional
    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Nasional
    Mencari Demokrasi Indonesia

    Mencari Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com