JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI 2004-2009 M Jusuf Kalla, yang akrab disapa JK, meminta tersangka kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti menjadi whistle blower atau penyingkap aib atas kasus yang tengah membelitnya.
Hal ini, kata JK, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia, dapat mengurangi tuduhan kepadanya.
"Ibu Nunun harus membuka (informasi). Kalau tidak, Ibu Nunun jadi korban sendiri," kata JK di sela-sela acara "Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada Pendonor Darah" di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Sebelumnya, kuasa hukum Nunun Nurbaeti, Ina Rahman, mempertanyakan penetapan status tersangka terhadap Nunun. Menurut Ina, Miranda Goeltom adalah orang yang patut menjadi tersangka kasus dugaan suap cek pelawat.
"Kita bicara fakta saja karena pada dasarnya kasus ini terkait pemenangan Miranda. Kenapa Ibu (Nunun) sekarang jadi tersangka?" kata Ina di Jakarta, Senin (12/12/2011).
Nunun ditetapkan sebagai tersangka karena membagi-bagikan 480 lembar cek pelawat kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004. Pemberian cek pelawat tersebut diduga bertujuan memuluskan pemenangan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.