Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dokter Masih Pelajari "CT-Scan" Nunun

Kompas.com - 13/12/2011, 10:42 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim dokter Rumah Sakit Polri hingga saat ini belum menyimpulkan kondisi kesehatan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Kepala RS Polri Birgjen Budi Siswanto mengatakan, tim dokter masih mempelajari CT-scan istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun tersebut. "Belum (disimpulkan), masih kami diskusikan bersama tim dokter lainnya," ujar Siswanto kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (13/12/2011).

Sebelumnya, kondisi kesehatan Nunun memburuk di tengah pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/12/2011). Belum ada satu jam di ruang pemeriksaan KPK, Nunun mengeluh pening dan nyaris pingsan.

Siswanto mengatakan, jika melihat kondisi terakhir Nunun, kemungkinan ada beberapa gejala fisik yang masih mengganggu kesehatannya. "Mungkin ada beberapa gejala fisik yang kami harus eksplor lagi. Tapi itu belum dapat disimpulkan. Nanti saja karena tim masih menyusun," kata Siswanto.

Berdasarkan pemantauan Kompas.com, hingga berita ini diturunkan, Nunun masih menjalani perawatan di bagian ICU Ruang Cendrawasih IV, RS Polri. Dua polisi berseragam berjaga-jaga disekitar kamar dan lobi ruangan Cendrawasih tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nunun dilarikan ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Kuningan, sebelum dipindahkan ke RS Polri, Senin malam. Di RS MMC tersebut, Nunun menjalani CT-scan.

Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman, di Jakarta, Senin (12/12/2011), mengatakan, kliennya memiliki riwayat penyakit stroke. "Tekanan darah naik 200/100, ada riwayat stroke. Pada pemeriksaan awal, Nunun menegaskan bahwa dirinya sakit, tetapi memaksakan diri," kata Ina.

Selama ini pihak keluarga mengklaim bahwa Nunun menderita sakit lupa berat. Dokter pribadi Nunun menyatakan, penyakit amnesia yang diderita Nunun serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Nasional
    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Nasional
    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Nasional
    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

    Nasional
    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Nasional
    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Nasional
    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Nasional
    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Nasional
    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Nasional
    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Nasional
    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    Nasional
    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    Nasional
    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Nasional
    Mencari Demokrasi Indonesia

    Mencari Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com