JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah semalam menginap di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersangka kasus suap cek perjalanan pemilihan deputi gubernur senior BI, Nunun Nurbaeti, didatangi dua lelaki muda. Mereka terlihat memasuki rutan sambil membawakan dua bingkisan berisikan roti dan perlengkapan sehari-hari.
Dua lelaki muda itu mendatangi rutan pada pukul 17.10 dengan menggunakan mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi B 289 MA. Setelah turun dari mobil, mereka langsung memasuki gerbang rutan Pondok Bambu tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai maksud kedatangannya.
Makmun, salah satu petugas rutan, membenarkan dua orang tersebut adalah anggota keluarga Nunun Nurbaeti. Menurutnya, dua anggota keluarga tersebut memang membawakan makanan dan peralatan sehari-hari untuk istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun tersebut.
"Saya enggak tahu (anak atau bukan), mungkin keluarganya. Ada tas dan makanan. Yang jelas itu makanan untuk Ibu Nunun," ujar Makmun saat dimintai konfirmasi oleh wartawan apakah yang datang anak Nunun. Saat ditanya wartawan, mereka mengaku bukan anak Nunun.
Menurut Makmun, pihak rutan membolehkan jika pengunjung hanya menitipkan makanan. "Jadi hanya cuma barang yang boleh masuk. Dan itu harus diperiksa dan digeledah kalau barang-barang terlarang itu engga boleh. Hanya makanan," katanya.
Pantauan Kompas.com, dua anggota keluarga Nunun tersebut lebih kurang 10 menit memasuki rutan Pondok Bambu. Seusai keluar dari rutan, mereka langsung memasuki mobil untuk meninggalkan lokasi tanpa memberikan sepatah kata pun.
Istri Adang Daradjatun, Nunun Nurbaeti, saat ini tengah meringkuk di dalam Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sebelumnya, ia sempat menghilang hampir setahun dari Indonesia dan dikabarkan lupa ingatan. Namun, pada Jumat (9/12/2011) malam, status buronan pada diri Nunun lepas setelah ia ditangkap di Bangkok, Thailand. Sabtu kemarin, Nunun kembali ke Tanah Air dan langsung dibawa ke kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan dan tes kesehatan. Rencananya, Nunun akan kembali ke kantor KPK untuk melanjutkan pemeriksaan pada Senin besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.