Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Bisa Titipkan Roti untuk Nunun

Kompas.com - 11/12/2011, 18:39 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah semalam menginap di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersangka kasus suap cek perjalanan pemilihan deputi gubernur senior BI, Nunun Nurbaeti, didatangi dua lelaki muda. Mereka terlihat memasuki rutan sambil membawakan dua bingkisan berisikan roti dan perlengkapan sehari-hari.

Dua lelaki muda itu mendatangi rutan pada pukul 17.10 dengan menggunakan mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi B 289 MA. Setelah turun dari mobil, mereka langsung memasuki gerbang rutan Pondok Bambu tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai maksud kedatangannya.

Makmun, salah satu petugas rutan, membenarkan dua orang tersebut adalah anggota keluarga Nunun Nurbaeti. Menurutnya, dua anggota keluarga tersebut memang membawakan makanan dan peralatan sehari-hari untuk istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Adang Daradjatun tersebut.

"Saya enggak tahu (anak atau bukan), mungkin keluarganya. Ada tas dan makanan. Yang jelas itu makanan untuk Ibu Nunun," ujar Makmun saat dimintai konfirmasi oleh wartawan apakah yang datang anak Nunun. Saat ditanya wartawan, mereka mengaku bukan anak Nunun.

Menurut Makmun, pihak rutan membolehkan jika pengunjung hanya menitipkan makanan. "Jadi hanya cuma barang yang boleh masuk. Dan itu harus diperiksa dan digeledah kalau barang-barang terlarang itu engga boleh. Hanya makanan," katanya.

Pantauan Kompas.com, dua anggota keluarga Nunun tersebut lebih kurang 10 menit memasuki rutan Pondok Bambu. Seusai keluar dari rutan, mereka langsung memasuki mobil untuk meninggalkan lokasi tanpa memberikan sepatah kata pun.

Istri Adang Daradjatun, Nunun Nurbaeti, saat ini tengah meringkuk di dalam Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sebelumnya, ia sempat menghilang hampir setahun dari Indonesia dan dikabarkan lupa ingatan. Namun, pada Jumat (9/12/2011) malam, status buronan pada diri Nunun lepas setelah ia ditangkap di Bangkok, Thailand. Sabtu kemarin, Nunun kembali ke Tanah Air dan langsung dibawa ke kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan dan tes kesehatan. Rencananya, Nunun akan kembali ke kantor KPK untuk melanjutkan pemeriksaan pada Senin besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

    Nasional
    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

    Nasional
    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

    Nasional
    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

    Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

    Nasional
    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

    Nasional
    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

    Nasional
    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

    Nasional
    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

    Nasional
    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

    Nasional
    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

    Nasional
    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

    Nasional
    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

    Nasional
    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

    Nasional
    Mencari Demokrasi Indonesia

    Mencari Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com