Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dradjad Heran Wa Ode Jadi Tersangka

Kompas.com - 10/12/2011, 10:27 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Wibowo mengaku kaget dengan penetapan kader partai, Wa Ode Nurhayati, menjadi tersangka. Apalagi, status tersangka itu diberikan saat PAN tengah menggelar hajatan Silaturahmi Nasional dan Rapat Kerja Nasional.

"Kami masih terkaget-kaget dengan cekal dan penetapan tersangka," katanya di Jakarta, Sabtu (10/12/2011).

Sebab, sepengetahuan Dradjad, Wa Ode belum pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, PAN masih mencari fakta mengenai pencekalan yang diikuti dengan penetapan Wa Ode sebagai tersangka.

Dradjad mengaku heran, Wa Ode yang sebenarnya merupakan whistle blower dalam kasus mafia anggaran justru ditetapkan sebagai tersangka. Apalagi, penetapan tersangka dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Silatnas dan Rakernas PAN.

"Hal yang lebih mengherankan adalah waktunya. Sekarang PAN sedang mengadakan gawe nasional," ujarnya.

Penetapan Wa Ode menjadi tersangka bersamaan dengan pembukaan Silatnas, Jumat kemarin, mengingatkan Dradjad pada penangkapan anggota DPRD Kota Semarang, Agung Purno Sarjono, oleh KPK. Pasalnya, kader PAN itu ditangkap bersamaan dengan hari pernikahan putri Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, tanggal 24 November lalu. Dradjad khawatir, pesan-pesan yang disampaikan Ketua Umum PAN tidak tersampaikan kepada publik karena tertutup pemberitaan tentang kader PAN yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. (NTA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Nasional
    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Nasional
    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

    Nasional
    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

    Nasional
    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

    Nasional
    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

    Nasional
    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

    Nasional
    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com