Ada Petunjuk Identitas Korban Bakar Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, polisi telah memeriksa anggota keluarga yang mengenali identitas korban bakar diri di depan Istana Negara. Namun, kepolisian belum bisa memastikannya sampai hasil tes DNA keluar.

"Tadi malam (Kamis, 8/12/2011) sudah ada yang datang ke kami dan sudah diperiksa katanya dari pihak keluarga mengaku kenal korban," ujar Yoyol saat dihubungi wartawan, Jumat (9/12/2011) pagi.

Dari keterangan anggota keluarga itu, korban bakar diri diketahui berinisial SH dan berusia 24 tahun. Namun, Yoyol masih belum dapat membeberkan identitas korban karena polisi belum mendapatkan bukti otentik berupa hasil tes DNA.

Yoyol mengatakan, sampel DNA dari anggota keluarga itu sudah diambil untuk kemudian dicocokkan dengan DNA korban bakar diri yang kini masih menjalani rawat intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Kami tunggu dulu hasil tes DNA supaya pasti. Saat ini masih diperiksa," ujarnya,

Pria yang membakar diri itu melakukan aksinya setelah menyeberang ke arah Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/12/2011) sore. Tubuh pria itu penuh kobaran api. Perbuatan nekat itu itu mengagetkan polisi yang berjaga-jaga seusai demonstrasi pamong desa. Pria itu kemudian ditolong dengan disiram air, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dirawat.

Bersama pria itu, ditemukan dua botol air mineral yang sudah kosong dan satu botol berisi bensin. Dua buah botol kosong itu diduga berisi bensin yang sudah dituangkan korban ke tubuhnya. Polisi masih menyelidiki motif di balik aksi bakar diri ini.