Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimly: Tepat, DPR Pilih Bambang!

Kompas.com - 02/12/2011, 14:29 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menilai advokat Bambang Widjojanto adalah sosok tepat untuk memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015.

Hal itu diungkapkan Jimly, menanggapi sikap sejumlah fraksi DPR yang sudah sepakat memilih Bambang dalam proses akhir pemilihan calon pimpinan (capim) KPK yang berlangsung di DPR, Jumat (2/12/2011).

"Itu (pemilihan Bambang) sudah sangat pas dan tepat. Saya sangat mengapresiasi kalau DPR benar-benar memilih dia sebagai ketua KPK," ujar Jimly kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat.

Menurut Jimly, Bambang saat ini termasuk salah satu sosok yang mendapat kepercayaan besar dari publik untuk memimpin KPK. Selain memiliki integritas yang besar dalam memberantas kasus korupsi, kata Jimly, Bambang juga dinilai tidak terindikasi memiliki hubungan dengan kekuasaan.

"Salah satu kelemahan Bambang itu dia cuma belum punya pengalaman dalam mengurus negara. Namun menurut saya, hal itu bisa diminimalkan karena pimpinan KPK ini kan kolektif, tidak hanya dia sendiri," tuturnya.

Lebih lanjut, Jimly menilai, jika Bambang memang benar dipilih, maka hal itu merupakan kemajuan besar bagi DPR sendiri. Pasalnya, menurut Jimly, justru selama ini Bambang merupakan sosok yang ditakuti oleh DPR untuk menjadi ketua KPK.

"Jadi kalau betul dia (Bambang) dipilih, saya rasa DPR sudah tidak alergi lagi dalam menentukan sosok pemimpin KPK dari lingkungan di luar politisi dan pejabat negara, dan ini akan menjadi sebuah simbol baru yang positif, baik bagi KPK maupun DPR nanti," kata Jimly.

Sebelumnya, anggota Komisi III asal Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa enam fraksi sudah sepakat akan memilih dua calon pimpinan KPK, yakni Bambang Widjojanto dan Abraham Samad.

Enam fraksi tersebut di antaranya Partai Golkar, PDI-Perjuangan, PKS, PPP, Partai Hanura, dan Partai Gerinda. Bambang mengatakan, enam fraksi itu adalah fraksi yang sepakat untuk menindaklajuti kasus bailout Bank Century.

Menurut Bambang, kedua orang tersebut dinilai independen dan tidak terkontaminasi dengan kekuasaan sehingga diharapkan dapat menyelesaikan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    Nasional
    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Nasional
    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Nasional
    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Nasional
    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Nasional
    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu 'Fraud'

    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu "Fraud"

    Nasional
    Bencana Kesehatan di Gaza, Dompet Dhuafa Dirikan RS Darurat

    Bencana Kesehatan di Gaza, Dompet Dhuafa Dirikan RS Darurat

    Nasional
    Bakamla RI Dapat Hibah Kapal Patroli Baru dari Jepang

    Bakamla RI Dapat Hibah Kapal Patroli Baru dari Jepang

    Nasional
    Kemendagri Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Korupsi di Pemda

    Kemendagri Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Korupsi di Pemda

    Nasional
    MKD Diminta Lekas Tindak Oknum Judi Online di DPR, Jangan Terpaku Privilese

    MKD Diminta Lekas Tindak Oknum Judi Online di DPR, Jangan Terpaku Privilese

    Nasional
    KPU Kaji Opsi Buka Lagi Pencalonan Independen Pilkada Imbas Putusan MA

    KPU Kaji Opsi Buka Lagi Pencalonan Independen Pilkada Imbas Putusan MA

    Nasional
    Tokoh Eks Jamaah Islamiyah Dinilai Patut Dirangkul Tinggalkan Doktrin Ekstrem

    Tokoh Eks Jamaah Islamiyah Dinilai Patut Dirangkul Tinggalkan Doktrin Ekstrem

    Nasional
    Jawab Megawati, KPK Klaim Tak Targetkan Afiliasi Politik Tersangka Korupsi

    Jawab Megawati, KPK Klaim Tak Targetkan Afiliasi Politik Tersangka Korupsi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com