Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pemilihan Pimpinan KPK Ditunda?

Kompas.com - 02/12/2011, 10:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Jumat (2/12/2011) pagi ditunda. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pemilihan dimulai pukul 9.00 WIB.

Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy melalui pesan singkat kepada Kompas.com mengatakan, pemilihan akan dimulai pukul 14.00 WIB. Namun, ketika ditanya alasan penundaan, Tjatur tidak menjawab.

Pantauan Kompas.com pukul 9.30 WIB, sebagian anggota Komisi III telah hadir di ruang rapat. Namun, tak ada satu pun dari empat pimpinan Komisi III yang hadir.

Para anggota yang hadir berkali-kali mempertanyakan mengapa pemilihan belum dimulai. "Ini enggak ada pengumuman resmi dari tadi. Mestinya dibuka dulu rapat. Diberitahukan apa mau ditunda, apa mau ditiadakan pemilihan ini," kata Ahmad Basara, anggota dari Fraksi PDI-P kesal.

"Pimpinan sudah melanggar tata tertib ini. Tidak ada kewenangan ketua untuk menunda rapat yang sudah disepakati. Ini jangan-jangan belum ada kesepakatan di Setgap (Sekretariat Gabungan) lalu pemilihan ditunda," kata Syarifuddin Sudding, anggota dari Fraksi Partai Hanura.

Ketua Komisi III Benny K Harman sebelum menutup fit and proper test kemarin menyatakan, pemilihan akan dimulai pukul 9.00 WIB. Bahkan dia meminta seluruh anggota Komisi III hadir.

Benny mengatakan, seluruh proses diharapkan selesai sebelum shalat Jumat. Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga menyebut akan keluar kota pukul 13.00 WIB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pegi Setiawan Bisa Tuntut Ganti Rugi karena Jadi Korban Salah Tangkap, tapi...

    Pegi Setiawan Bisa Tuntut Ganti Rugi karena Jadi Korban Salah Tangkap, tapi...

    Nasional
    Dokter Asing untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

    Dokter Asing untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

    Nasional
    Bebasnya Pegi, Keraguan atas Kinerja Polri, dan Janji Evaluasi

    Bebasnya Pegi, Keraguan atas Kinerja Polri, dan Janji Evaluasi

    Nasional
    Bertemu Kaesang, Presiden PKS Harap PSI Ikut Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    Bertemu Kaesang, Presiden PKS Harap PSI Ikut Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    Nasional
    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Nasional
    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Nasional
    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Nasional
    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Nasional
    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu 'Fraud'

    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu "Fraud"

    Nasional
    Bencana Kesehatan di Gaza, Dompet Dhuafa Dirikan RS Darurat

    Bencana Kesehatan di Gaza, Dompet Dhuafa Dirikan RS Darurat

    Nasional
    Bakamla RI Dapat Hibah Kapal Patroli Baru dari Jepang

    Bakamla RI Dapat Hibah Kapal Patroli Baru dari Jepang

    Nasional
    Kemendagri Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Korupsi di Pemda

    Kemendagri Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Korupsi di Pemda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com