JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemilihan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) akhirnya memasuki tahap akhir. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan memilih empat dari delapan Capim sebagai pimpinan KPK periode 2011-2015 , Jumat (2/1/2011).
Delapan calon yakni Abraham Samad, Aryanto Sutadi, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudradjat, Adnan Pandu Praja, Yunus Husein, Zulkarnain, dan Bambang Widjojanto telah memaparkan visi dan misi masing-masing dalam proses fit and proper test selama empat hari.
Benny K Harman, Ketua Komisi III mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu menetapkan mekanisme dan tata cara pengambilan keputusan. Setelah itu, pihaknya akan meminta klarifikasi Busyro Muqoddas, apakah masih bersedia menjadi Ketua KPK atau tidak.
Mekanisme pemilihan, kata politisi Partai Demokrat itu, akan didahulukan dengan musyawarah mufakat. Jika tak ada kesepakatan, akan dilakukan voting yang akan dilakukan 55 anggota Komisi III.
Ketika ditanya apakah pemilihan capim dibahas di tingkat Sekretariat Gabungan, Benny menjawab, "kita lapor toh, bahwa (fit and proper test) sudah selesai. Kita menyampaikan pantauan kita."
Dukungan terbuka
Sebelum pemilihan, sebagian anggota Komisi III dari berbagai fraksi sudah menyampaikan secara terbuka dukungan terhadap calon tertentu. Ahmad Yani, anggota Fraksi Persatuan Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan, pihaknya kemungkinan besar akan memilih Bambang dan Abraham.
"Dua pimpinan lagi masih kita pertimbangkan dari tiga nama yaitu Yunus Husein, Adnan Pandu, dan Abdullah Hehamahua. Kalau Bambang dan Abraham sudah dapat nilai antara 8 sampai 10 atau A," kata Yani.
Martin Hutabarat, anggota dari Fraksi Partai Gerindra memastikan pihaknya akan mendukung Bambang.
Aboebakar Alhabsy, anggota dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi perhatian kepada tiga calon yakni Bambang, Adnan, dan Abraham. Dia meragukan independensi Yunus lantaran masih menjabat anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.