Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Bambang Tetap Naik Kereta

Kompas.com - 01/12/2011, 18:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah jadi pengetahuan publik bahwa keseharian Bambang Widjojanto lebih banyak menggunakan kereta api dari rumahnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, menuju Jakarta untuk bekerja.

Kebiasaan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tanyakan ketika menjalani uji kepatutan dan kelayakan capim KPK di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (1/12/2011).

Trimedya Panjaitan, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menanyakan apakah kebiasaan itu akan tetap dilakukan Bambang jika terpilih jadi pimpinan KPK.

Trimedya menyinggung masalah keamanan di dalam kereta. "Jangan keluar banyak duit juga karena banyak pengawal," katanya.

Atas pertanyaan itu, Bambang mengaku tetap akan melanjutkan kebiasaannya itu. Alasannya, dia bisa menghemat waktu sekitar satu jam jika menggunakan kereta daripada mobil menuju kantor KPK di Kuningan.

"Saya bisa tidur di kereta. Kalau naik mobil, saya harus nyetir sendiri karena sopir saya untuk anak saya. Jadi lebih mahal kalau naik mobil ketimbang naik kereta," ucap Bambang.

Bambang mengatakan telah mendata pegawai KPK yang rumahnya di kawasan Bogor dan Depok yakni sekitar 60 orang.

"Kalau saya pergi dan pulang sama-sama, enggak perlu pengawal lagi dan itu efisien. Cuma mungkin pakai sedikit rompi biar enggak ditusuk," ucapnya, disambut tawa anggota dan tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Disanksi MKD DPR, Bamsoet: Salah Sasaran, Tidak Berhak Mengadili MPR

    Disanksi MKD DPR, Bamsoet: Salah Sasaran, Tidak Berhak Mengadili MPR

    Nasional
    Kuasa Hukum Pegi Setiawan Siapkan Gugatan Ganti Kerugian Usai Kliennya Dibebaskan

    Kuasa Hukum Pegi Setiawan Siapkan Gugatan Ganti Kerugian Usai Kliennya Dibebaskan

    Nasional
    Kaesang Sambangi DPP PKS terkait Pilkada, Jokowi Bicara Restu Lagi

    Kaesang Sambangi DPP PKS terkait Pilkada, Jokowi Bicara Restu Lagi

    Nasional
    Pegi Setiawan Bisa Tuntut Ganti Rugi karena Jadi Korban Salah Tangkap, tapi...

    Pegi Setiawan Bisa Tuntut Ganti Rugi karena Jadi Korban Salah Tangkap, tapi...

    Nasional
    Dokter Asing untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

    Dokter Asing untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

    Nasional
    Bebasnya Pegi, Keraguan atas Kinerja Polri, dan Janji Evaluasi

    Bebasnya Pegi, Keraguan atas Kinerja Polri, dan Janji Evaluasi

    Nasional
    Bertemu Kaesang, Presiden PKS Harap PSI Ikut Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    Bertemu Kaesang, Presiden PKS Harap PSI Ikut Dukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    [POPULER NASIONAL] KPK Jangan Gentar Tanggapi Tantangan Megawati | Pegi Setiawan Bebas tapi Kasus Pembunuhan Vina Belum Tuntas

    Nasional
    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Diminta Gibran Temui Puan terkait Pilkada Jateng, Kaesang: Belum Ada Jadwal

    Nasional
    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Anggota DPR Sebut Pengusutan Kasus Vina Bermasalah dari Awal

    Nasional
    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Hujan Deras, Pencarian 43 Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Dihentikan Sementara

    Nasional
    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Bobby Sudah Didukung 7 Parpol, PDI-P Butuh Waktu Putuskan Cagub Sumut

    Nasional
    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu 'Fraud'

    BTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, Komisi VI DPR: Ada Isu "Fraud"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com