JAKARTA, KOMPAS.com — Zulkarnain, calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membantah dirinya adalah titipan pemerintah. Menurut dia, pencalonan Capim KPK adalah kehendak sendiri.
"Tidak ada (titipan)," kata Zulkarnain ketika menjalani fit and proper test capim KPK di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (1/12/2011).
Zulkarnain mengatakan itu menanggapi pertanyaan Bambang Soesatyo, anggota dari Fraksi Partai Golkar, apakah dirinya titipan Kejaksaan untuk "mengamankan" KPK.
"Tidak ada motivasi atau misi lain (jadi pimpinan KPK)?" tanya Bambang lagi. Zulkarnain menjawab sama, tidak ada.
Zulkarnain menjelaskan, dia mendaftar sendiri ke Pansel Capim KPK. Memang, dia meminta izin terlebih dulu kepada Jaksa Agung Basrief Arief dan Wakil Jaksa Agung Darmono lantaran saat ini masih menjabat Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung.
"Dia mengizinkan. Boleh dilihat ada enggak surat rekomendasi dari pimpinan (Jaksa Agung). Setahu saya enggak ada," kata dia.
Zulkarnain menambahkan, niat dirinya menjadi Pimpinan KPK hanya untuk memperkuat KPK. "Saya ingin bisa menambah pengabdian, amal saleh, dan amal ibadah. Mungkin dengan pemikiran dan pengalaman ini bisa perkuat KPK," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.