Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebaskan Dialog Jakarta-Papua dari Kepentingan Politik

Kompas.com - 29/11/2011, 13:32 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Muridan Widjojo berharap agar proses dialog Jakarta dan Papua bebas dari kepentingan-kepentingan politik. Unsur-unsur representasi, format, mekanisme dan agenda dialog harus merupakan kesepakatan pihak-pihak yang berkonflik.

"Perbedaan-perbedaan posisi politik sebaiknya tidak ditonjolkan agar suasana ramah dan positif bisa terbangun. Niat yang kuat untuk saling memberi dan menerima akan membuka jalan bagi dialog yang produktif, adil, dan bermatabat," ujar Muridan dalam seminar bertajuk "Dialog untuk Memutus Siklus Konflik dan Kekerasan di Papua" yang berlangsung di Pusat Studi Jepang UI, Depok, Selasa (29/11/2011).

Ia menilai, semakin tinggi kadar sepakatan di dalam proses pra-dialog dan dialog, akan semakin tinggi pula tingkat legitimasi hasil dialog. "Dan ketika semakin tinggi legitimasi hasil dialog itu, semakin tinggi pula kemungkinan keberhasilan implementasinya bagi rakyat Papua dan pemerintah ke depannnya nanti," kata Muridan.

Oleh karena itu, ia berharap, agar pihak pemerintah dan pihak-pihak yang mewakili masyarakat Papua dapat membangun komunikasi yang konstruktif untuk menemukan kepentingan dan platform bersama. Dialog tersebut, kata Muridan, harus dapat menghasilkan kesepakatan damai yang dapat diterima oleh sebagian besar rakyat Papua, pemerintah, dan publik internasional.

"Karena itu kita semua berkepentingan untuk menjaga agar proses dan subtansi hasil dialog tidak merupakan hasil rekayasa yang sepihak. Jika rekayasa terjadi di luar kontrol, kita akan terjebak kembali di dalam kubangan konflik yang sama," kata Muridan.

Proses pelaksanaan dialog Jakarta-Papua terus diupayakan untuk mengatasi berbagai persoalan di Papua. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, usai rapat terbatas mengenai persoalan di Papua pada Rabu (9/11/2011) sempat menyingung soal upaya pemerintah terhadap persoalan tersebut. Menurut Presiden, langkah dialog penting dalam kerangka mendorong penyelesaian permasalahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.

Pemerintah juga telah membuat Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang diketuai oleh Bambang Dharmono. Selain itu, pemerintah juga sudah menunjuk Farid Husein untuk menjadi perantara untuk mempercepat proses dialog Jakarta-Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com