Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa S Diduga Terima Suap Terkait Penuntutan

Kompas.com - 21/11/2011, 21:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa di Kejaksaan Negeri Cibinong berinisial S yang tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (21/11/2011), diduga menerima suap dari pengusaha berinisial E. Uang suap tersebut diduga diberikan melalui AB, rekan E, sesaat sebelum ketiganya tertangkap tangan.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, uang suap hampir Rp 100 juta itu diberikan terkait penanganan kasus pidana umum yang menjerat E. Kasus itu dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Dugaan sementara, uang ini berkaitan dengan tuntutan yang akan disampaikan atas E," kata Johan di Jakarta, Senin (21/11/2011).

Saat ditanya kemungkinan adanya keterlibatan jaksa lain, Johan mengatakan, KPK masih menyelidiki hal tersebut. "Kita akan kembangkan apakah pemberian ini hanya terjadi kepada E dan S," kata Johan.

Lebih jauh dia menjelaskan, jaksa S, pengusaha E, dan AB ditangkap penyidik KPK sekitar pukul 18.00 di halaman kantor Kejari Cibinong sesaat setelah diduga bertransaksi suap. Adapun uang suap Rp 100 juta disimpan dalam amplop dan diletakkan di mobil jaksa S oleh AB. Sementara E yang diduga memberikan suap berada di dalam mobilnya.

"Sekitar pukul 18.00, AB yang membawa uang dalam amplop coklat mendatangi mobil S. Uang itu ditaruh di dalam. Terlebih dahulu dibukakan pintu oleh S. Kita lakukan penangkapan," ungkap Johan.

Selain mencokok ketiga orang itu, penyidik KPK juga mengamankan sopir yang bekerja pada E untuk dimintai keterangan. Dalam waktu 1 x 24 jam, KPK akan menentukan apakah S, E, dan AB menjadi tersangka atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

    Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek Kemensos

    Nasional
    KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

    KPK Raih WTP Lagi, Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 114,8 Triliun

    Nasional
    Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

    Suara Pemilih Wafat Dipakai, 2 TPS di Sintang Pemilu Ulang

    Nasional
    Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

    Melihat Respons NU dan Muhammadiyah soal Konsesi Tambang

    Nasional
    'Drone' Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

    "Drone" Ditembak Jatuh Usai Mengitari Kejagung, DPR Minta Tak Berasumsi, tetapi Diselidiki

    Nasional
    Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

    Jawaban Ridwan Kamil soal Kepastian Maju pada Pilkada Jakarta 2024...

    Nasional
    55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

    55.000 Jemaah Haji Indonesia Akan Laksanakan Murur di Muzdalifah

    Nasional
    Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

    Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil: Bahas IKN, Enggak Spesifik Urusan Pilkada

    Nasional
    Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

    Soal Percepatan Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Program ARED dan Green Enabling Transmission Line

    Nasional
    Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

    Wapres Luncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua

    Nasional
    Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

    Jubir Penindakan KPK Diganti, Nawawi: Penyegaran

    Nasional
    KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

    KPK Ganti Juru Bicara Penindakan Ali Fikri

    Nasional
    MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

    MKD Akan Verifikasi Laporan terhadap Bamsoet soal Pernyataan Amendemen UUD 1945

    Nasional
    Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

    Kunjungi Permukiman Nelayan Malawei, Wapres Pastikan Pembangunan Rumah Berlanjut

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

    Wakil Ketua KPK Sebut Revisi UU KPK Hanya Tambal Sulam jika Presiden Tak Berkomitmen Berantas Korupsi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com