Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Australia Tingkatkan Pembangunan Desa

Kompas.com - 21/11/2011, 18:58 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty menyambut baik program baru untuk membantu peningkatan ketahanan pangan di Indonesia dan kehidupan petani miskin di Indonesia. Program Pembangunan Perdesaan Australia-Indonesia senilai 112 juta dollar Australia telah diumumkan oleh Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, usai pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin di Bali.

Duta Besar mengatakan, program selama enam tahun ini akan fokus kepada dua isu penting bagi Indonesia dan Australia, yaitu ketahanan pangan dan pengurangan kemiskinan.

"Program baru ini akan meningkatkan sedikitnya 30 persen produktivitas petani miskin di Indonesia, sehingga mereka dapat menghasilkan bahan pangan yang cukup untuk kerluarganya, dan memberikan akses ke pasar yang lebih baik," kata Duta Besar Moriarty, Senin (21/11/ 2011) dalam surat elektroniknya ke Kompas.

Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk sekitar 240 juta orang. Sekitar 30 juta dari jumlah penduduk ini masih hidup di bawah garis kemiskinan nasional dan puluhan juta lainnya hidup persis di atas garis kemiskinan.

Masyarakat miskin menghabiskan tiga-perempat dari penghasilannya untuk makanan, ini berarti kenaikan harga makanan sekecil apapun berdampak buruk ke keluarga miskin.

Pertanian merupakan sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat perdesaan miskin di Indonesia. Kerja tani yang produktif akan membantu menurunkan tingkat kemiskinan yang signifikan. Bukti menunjukkan bahwa sektor pertanian dapat mengurangi kemiskinan empat hingga enam kali lebih cepat dibanding sektor lainnya.

Progam ini akan menargetkan provinsi dengan angka kemisikanan tertinggi di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Jawa Timur.

"Kemitraan baru ini akan dibangun dari kerjasama Australia dan Indonesia yang telah terlaksana dalam mengatasi rawan pangan seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan pengelolaan sumber daya alam, penciptaan peluan g perdagangan,dan pencegahan terhadap penyakit menular," ujar Duta Besar Moriarty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com