Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wafid: Andi, Angie, Nazar Bahas APBN-P SEA Games

Kompas.com - 17/11/2011, 08:06 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga nonaktif, Wafid Muharam mengaku mendengar pembicaraan antara Menpora Andi Mallarangeng dengan tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yaitu Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Mahyudin dalam pertemuan di kantor Andi pada awal tahun lalu. Saat itu, Wafid diminta hadir dalam pertemuan tersebut untuk mendampingi Andi.

"Saya dipanggil untuk mendampingi, yang bertemu (dengan anggota DPR) bapak menteri," kata Wafid saat diperiksa sebagai terdakwa kasus suap wisma atlet di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (16/11/2011) petang. Meskipun tidak mendengar keseluruhan pembicaraan pada pertemuan itu, Wafid menangkap bahwa Andi, Nazaruddin, Angelina, dan Mahyudin tengah membahas Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)-Perubahan terkait SEA Games.

"Saya menangkap waktu itu ada pembicaraan tentang SEA Games, tentang anggaran, karena Komisi X kan. Saya menangkap sudah ada pembicaraan tingkat tinggi untuk membahas anggaran APBN-P. Memang tugas kami mempersiapkan anggaran ke DPR," ungkapnya.

Dari tiga anggota dewan yang hadir, hanya Nazaruddin yang bukan anggota Komisi X DPR. Saat itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut menjadi anggota Komisi III DPR.

Sebelumnya, saat bersaksi untuk terdakwa Mohammad El Idris, Wafid juga mengaku diajak pertemuan di lantai 10 kantor Kemenpora itu. Namun, saat itu Wafid mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan. Perihal adanya pertemuan ini diakui Andi Mallarangeng. Seingat Andi, pertemuan mereka berlangsung pada Januari 2010. Pertemuan itu hanya bersifat silaturahim.

"Saya baru jadi menteri, ada yang kasih alamat ke saya, bicara program ke depan, tidak ada yang terstruktur," kata Andi (21/09/2011).

Sementara Nazaruddin mengatakan, pertemuan pada Januari 2010 di kantor Andi tersebut membahas pengaturan proyek-proyek di Kemenpora yang dilakukan sejak Januari 2010. Nazaruddin bahkan menyebut Andi memperoleh Rp 5 miliar terkait proyek Hambalang sedangkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mendapat Rp 50 miliar.

Wafid didakwa menerima suap berupa cek senilai Rp 3,2 miliar dalam menggolkan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek wisma atlet. Dalam kasus ini, Nazaruddin juga menjadi tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com