JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) Letnan Jenderal (Purn) Bambang Dharmono menegaskan perlunya menjalin hubungan yang baik dengan Pasifik Selatan yang beberapa negara di antaranya dikenal mendukung separatisme di Papua.
"Kita justru tidak bersikap tertutup dan antipati. Kita menjalin komunikasi dengan mereka, seperti di Vanuatu," kata Bambang yang ditemui di Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Jumat (11/11/2011) di Jakarta.
Republik Vanuatu merupakan salah satu pusat operasi kelompok separatis Papua. Selain itu, UP4B akan menjalin hubungan dengan negara kawasan seperti Fiji, Solomon, Tonga, dan Papua Nugini. "Ada kesamaan budaya sebagai masyarakat Melanesia antara Papua dengan masyarakat di Pasifik Selatan. Itu kita pahami dan perlu dijalin kerja sama yang baik dengan mereka," kata Bambang.
Dengan bersikap terbuka, menunjukan Pemerintah Indonesia siap berdialog dengan siapa saja dan tidak menutup diri dari pergaulan di kawasan Pasifik Selatan yang selama ini didominasi Australia dan Selandia Baru. Keterbukaan itu membuka peluang peran Indonesia yang lebih besar di Pasifik Selatan seperti di wilayah ASEAN.
Kedekatan wilayah Papua dengan Pasifik Selatan, tidak ubahnya kedekatan masyarakat di Kepulauan Riau dengan masyarakat di Malaysia dan Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.