MEKKAH, KOMPAS.com - Wukuf di Arafah hendaknya dijadikan introspeksi diri dan mohon ampun atas dosa yang diperbuat, sehingga saat kembali ke Tanah Air memiliki jiwa bersih. Demikian dikemukakan Naib Amirul Haj, KH Hasyim Muzadi, di Mekkah, Kamis (3/11/2011).
"Persiapkan kedatangan saat wukuf dengan persiapan lahir dan bathin, bersih untuk melakukan tobat, karena di situ Allah akan mengampuni dosa-dosa yang kita perbuat," kata Hasyim.
Pesan tersebut disampaikan Hasyim yang juga mantan Ketua Umum PBNU, menjelang keberangkatan jemaah calon haji Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih 200.000 menuju Arafah, Jumat (4/11/2011), untuk melaksanakan wukuf.
Dia mengatakan, di Arafah saat melakukan wukuf, jeamaah hendaknya melakukan kegiatan ibadah seperti dzikir, membaca Al Quran, berdoa, shalat, jangan terlalu banyak bersenda gurau, dan ngobrol yang tidak perlu.
Di situ, kata Hasyim, jemaah agar menyerahkan diri kepada Allah agar segala dosa-dosanya diampuni, dan berdoa seikhlas-iklasnya agar dapat membawa ketenangan hati dan untuk kebaikan diri sendiri.
"Saat kita membersihkan diri dengan berdoa dan monon ampunan dari Allah, kita diharapkan jiwa bisa bersih dan akan menjadi tameng, jika kita akan melakukan perbuatan tidak baik," katanya.
Wukuf di Arafah memiliki kegiatan yang sangat penting, karena di situlah jemaah menjalankan rukun haji. Begitu pentingnya jamaah calon haji berada di Arafah untuk rukun, sehingga jemah yang sakit dalam kondisi pun harus berada di tempat itu, sekalipun menggunakan ambulans.
Hasyim mengatakan, dengan jiwa yang bersih diharapkan jemaah haji Indonesia saat pulang ke Tanah Air bisa menjadi mabrur dan meninggalkan segala hal yang dilarang.
Ia mengatakan pula, dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga banyak diikuti oleh sejumlah pejabat tinggi, baik di pusat dan daerah, sehingga wukuf ini juga bisa dimanfaatkan untuk instrospeksi diri.
"Selama ini masih kurang ada suri teladan dari pejabat di Tanah Air, dan diharapkan dengan menjadi haji bisa menjadi teladan bagi rakyatnya," katanya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.