Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi: Pemerintah Gagal

Kompas.com - 21/10/2011, 03:10 WIB

Jakarta, Kompas - Mahasiswa di sejumlah daerah, antara lain Surabaya, Jakarta, Bandung, Makassar, Malang, dan Jember, Kamis (20/10), menggelar unjuk rasa memperingati dua tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono danBoediono. Dalam aksinya itu, mahasiswa serentak menilai pemerintah gagal menyejahterakan rakyat.

Di Surabaya, unjuk rasa digelar Komite Aksi Rakyat yang mewadahi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga dan BEM Universitas Negeri Surabaya. Mereka menilai, kepemimpinan Yudhoyono dan Boediono gagal menyejahterakan rakyat. Kebijakan strategis yang dihasilkan tidak memakmurkan rakyat, tetapi justru menyengsarakan masyarakat.

Unjuk rasa digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. ”Pemerintah menumbuh-suburkan kapitalisme dalam kebijakan ekonominya. Itu tecermin dari setiap kebijakan yang dikeluarkan selalu berpihak pada pemilik modal dibandingkan rakyat,” kata Vito, pengunjuk rasa.

Di Bandung, unjuk rasa dipusatkan di halaman Gedung Sate, pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Aksi tidak dilakukan serentak, tetapi terpisah dan bergantian. Namun, unjuk rasa itu didominasi mahasiswa.

”Kami menuntut keberpihakan anggaran pendidikan, peningkatan kesejahteraan warga, dan penegakan hukum,” kata Presiden Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Tizar Bijaksana. Mahasiswa ITB menuju Gedung Sate dengan cara berjalan mundur, yang mereka anggap sebagai gambaran kinerja pemerintahan sekarang.

Setelah mahasiswa ITB berunjuk rasa, datang kelompok lain dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Aliansi Mahasiswa Jawa Barat. Pada saat yang sama juga datang kelompok dari Forum Komunikasi Gerakan Muda Indonesia yang juga meneriakkan orasi kecaman terhadap pemerintah.

Pengunjuk rasa yang memaksa masuk Gedung Sate berhadapan dengan polisi. Kericuhan memaksa mobil meriam air maju dan membubarkan massa dengan semprotan air.

Di Jember, Jawa Timur, mahasiswa yang berunjuk rasa menilai pemerintahan Yudhoyono-Boediono hanya mementingkan kelompok, sedangkan kepentingan rakyat terabaikan. Aksi itu dilakukan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jember di depan Gedung DPRD Jember.

”Pemerintahan Yudhoyono hanya melakukan salto politik tanpa mengedepankan persoalan kebangsaan,” kata Sahru Romadhoni, koordinator aksi.

Di Makassar, Kamis, unjuk rasa memperingati dua tahun pemerintahan Yudhoyono-Boediono diikuti mahasiswa gabungan dari BEM perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Mereka berkumpul di kolong jembatan layang di ruas jalan AP Pettarani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com