BEM Batal Unjuk Rasa di Istana demi Keamanan

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membatalkan rencana melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka. Alasan keamanan menjadi pertimbangan mereka.

"Banyak massa aksi lain yang sudah bergabung di sekitar kami. Bisa saja ada provokasi yang memengaruhi anggota BEM," kata Koordinator Pusat BEM SI Mohammad Sayidi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2011) malam.

Menurut Sayidi, beberapa peristiwa demo terakhir yang berakhir rusuh menjadi pertimbangan mereka untuk membatalkan unjuk rasa. Langkah ini ditempuh untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mahasiswa ingin berunjuk rasa dengan cara damai, intelek, elegan, dan memberikan solusi.

Ketua BEM Universitas Padjadjaran Bandung itu mengatakan, para mahasiswa hanya sempat berkumpul dan mengadakan orasi singkat di kawasan Silang Monas Barat. Setelah berkoordinasi dengan pimpinan BEM yang lain, mereka membatalkan rencana melanjutkan aksi ke Istana Merdeka.

Pembatalan itu juga dilakukan dengan alasan lain. "Teman-teman dari Bali dan Jawa Timur dalam kondisi capai karena baru tiba, begitu juga yang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta," jelasnya.

Sayidi mengatakan, izin berunjuk rasa yang mereka peroleh hanya dibatasi sampai pukul 12.00 siang. Alhasil, mereka terpaksa membubarkan diri sebelum sempat mencapai Istana.

BEM SI dan sejumlah organisasi mahasiswa awalnya berencana unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Merdeka bertepatan dengan peringatan dua tahun pemerintahan Presiden Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Aparat keamanan dari berbagai unsur telah berjaga-jaga sejak pagi di kawasan Medan Merdeka dan Bundaran HI untuk mengawasi demonstrasi tersebut. Sejumlah unit kendaraan barracuda dan water canon juga telah disiagakan oleh petugas kepolisian.

Demikian pula dengan pihak media. Hampir semua awak media elektronik maupun cetak telah berada di lokasi sejak pagi. Namun, hingga sore hari, aksi massa dari BEM SI tak juga muncul di depan Istana. BEM SI ternyata memilih untuk melanjutkan aksi berupa malam renungan dua tahun SBY-Boediono di Bundaran HI pada Kamis malam.