Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Gerilya Tim Sukses Diadukan

Kompas.com - 20/10/2011, 14:12 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua hari menjelang pencoblosan suara Pilkada Banten 2011, Sabtu (22/10/2011), aksi gerilya tim sukses pemenangan calon gubernur dan wakil gubenur mulai terlihat.

Seorang ibu, Nunung (60), warga Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang didampingi Mukhayar, tetangganya mendatangi Kantor Kecamatan Ciledug memberikan laporan adanya upaya mempengaruhi suara warga dengan memberikan bungkusan berisi 2 kg beras, 3 bungkus mi instan merek sakura, sebotol kecap, dan 1/2 kg gula pasir.

Bahan kebutuhan pokok itu dibungkus kantong kresek berwarna hitam dan di bagi oleh tetangganya.

"Tadi pagi, sekitar pukul 06.30, ibu dipanggil bu Wati datang ke rumahnya. Katanya, ada titipan. Setelah dikasih bungkusan itu, tetangga itu bilang nanti Sabtu bsk jangan lupa coblos nomor 1 ya," kata Nunung kepada Kompas di Kantor Kecamatan Ciledug, Kamis (20/10/2011).

Nunung mengaku, ia senang menerima bingkisan itu. Dalam perjalanan pulang, ia menceritakan bingkisan dan bertanya kepada tetangga lainnya dan adiknya apakah mereka juga sudah mengambil bingkisan itu.

Akan tetapi, belum semua warga yang mendapatkan bungkusan bahan kebutuhan pokok seperti itu. Sebagian warga mengatakan kepada Nunung agar melaporkan upaya tim sukses menyogok warga dengan bingkisan tersebut.

"Dibantu Mukhayar, Nunung datang melaporkan ke kantor kecamatan dan selanjutnya dibawa ke Panwaslu kecamatan," kata Soki, seorang petugas Panwaslu Kecamatan Ciledug, yang menerima Nunung dan Mukhayar, Kamis.

Kepada Soki, Nunung juga menyerahkan barang bukti bungkusan berisi bahan kebutuhan pokok itu.

"Para lurah dan pak camat berulang kali mengingatkan kepada warga agar melapor jika ada yang ingin membujuk dengan memberikan uang atau bingkisan untuk memilih satu calon gubernur dan wakil gubernur menjelang pencoblosan," jelas Soki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com