Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Prioritas Kerja Amir Syamsuddin

Kompas.com - 19/10/2011, 18:16 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Demokrat Amir Syamsuddin resmi menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terhitung sejak hari ini, Rabu (19/10/2011). Lalu, apa saja yang akan menjadi prioritas kerja Amir selama tiga tahun ke depan?

Amir menjawab akan menjadikan isu pemberian remisi kepada koruptor sebagai prioritasnya. Kementerian Hukum dan HAM, katanya, akan menerapkan moratorium atau pemberhentian sementara remisi bagi koruptor. "Selama pengkajian masih berjalan, kami akan melakukan moratorium terhadap remisi, sambil dipelajari," katanya di Jakarta, Rabu.

Di samping remisi koruptor, Amir juga akan menjadikan peningkatan pembinaan terhadap narapidana teroris sebagai prioritas kerjanya. "Kami ingin melibatkan berbagai pihak melakukan pembinaan lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi narapidana teroris," ujar mantan advokat itu.

Isu pembinaan teroris ini, lanjutnya, juga menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kita akan melakukan upaya maksimal untuk pembinaan," tambah Amir.

Selain itu, Amir juga berjanji akan memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus HAM yang belum teratasi selama ini. "Ini (penyelesaian kasus HAM) bukan hal yang ringan, karena rasa keadilan tidak sama di mata orang. Kita tidak bisa ikut seratus persen keinginan semua tapi paling tidak kita melakukan upaya optimal untuk mencari jalan terbaik," ungkap dia.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menambahkan, kemenhukham di bawah menteri yang baru akan mengkaji kembali persoalan-persoalan di lembaga-lembaga pemasyarakatan.

"Saya ingin mendengar apa persoalan mendasar dari LP (lembaga pemasyarakatan), saya dan pak menteri akan melihat lagi. Dari masukan itulah, kami mengambil masalah mendasar dan itu bisa menghasilkan pencapaian signifikan," ujar Denny.

Amir juga mengungkapkan, tidak akan ada pembagian tugas dengan wakil menteri. Keduanya akan bekerja bersamaan demi percepatan kinerja. "Tidak menjadi pilihan saya mengurus ini, pak wakil mengurus itu. Kami ingin coba pakai dua kepala agar akselerasi tugas lebih baik," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com