Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Pariwisata NTB Dikembangkan Selektif

Kompas.com - 19/10/2011, 03:11 WIB

Gili Terawangan, Kompas - Sektor pariwisata menjadi salah satu potensi yang akan terus dikembangkan oleh Nusa Tenggara Barat. Namun, Pemerintah Provinsi NTB cukup selektif memilih kawasan wisata yang akan dipromosikan dalam Nusa Tenggara Investment Day.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windya mengemukakan hal itu kepada Kompas di Mataram, NTB, Selasa (18/10). Kawasan yang dianggap sudah maju sektor pariwisatanya tidak akan dipromosikan bersama-sama dalam acara yang akan digelar di Jakarta pada 25 Oktober mendatang.

”Misalnya, kawasan Senggigi atau tiga gili di Kabupaten Lombok Utara. Mereka, kan, sudah maju pariwisatanya,” kata Bayu.

Tiga gili atau pulau itu adalah Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Secara administrasi, ketiga gili itu berada dalam wilayah Desa Gili Indah. Dari ketiganya, Gili Terawangan yang paling besar dengan kunjungan wisatawan terbanyak.

NTB justru akan mengembangkan Kabupaten Lombok Tengah sebagai kawasan wisata. Langkah ini seiring dioperasikannya Bandara Internasional Lombok di kawasan yang sama.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB Badrul Munir yang ditanya soal pariwisata di kawasan Senggigi dan tiga gili tersebut menyatakan, jumlah kunjungan ke kawasan itu naik sejak Bandara Internasional Lombok beroperasi. Namun, kawasan Senggigi dan tiga gili tersebut dinilai sudah bisa dilepas untuk berjalan sendiri.

”Untuk pariwisata, kami siapkan 15 kawasan strategis,” ujar Badrul.

Ibu kota NTB adalah Mataram di Pulau Lombok, di sebelah Pulau Bali. Namun, selama ini, industri pariwisata di kawasan itu belum seramai Bali.

”Terus terang, kami iri juga dengan Bali yang bisa sangat maju pariwisatanya. Padahal, NTB tak kalah potensinya,” ujarnya.

Kemarin, Kompas mencoba menyeberang ke Gili Terawangan. Diperlukan waktu sekitar 30 menit menggunakan kapal motor berkekuatan 40 PK dari Bangsal, titik penyeberangan di Lombok Utara, menuju Gili Terawangan.

Pariwisata merupakan sektor dengan pangsa investasi terbesar di NTB. Pada penanaman modal dalam negeri, dominasi sektor pariwisata diikuti perikanan, industri, dan perkebunan. Adapun pada penanaman modal asing, pangsa terbesar berupa sektor pariwisata diikuti perdagangan, industri, perikanan, dan perkebunan.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menegaskan, Bank Mandiri akan menjadi jembatan bagi calon investor yang tertarik berinvestasi di NTB. Selain itu, Bank Mandiri siap mengucurkan kredit bagi nasabah yang akan berinvestasi di NTB.

Namun, Bank Mandiri tetap akan melaksanakan prinsip perbankan dengan baik. ”Prinsip kehati-hatian tetap dikedepankan,” kata Destry, yang juga Ketua Nusa Tenggara Investment Day.(IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com