Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Akan Panggil Operator Terkait Kasus Pencurian Pulsa

Kompas.com - 13/10/2011, 21:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan segera memanggil beberapa operator seluler terkait kasus dugaan pencurian pulsa yang saat ini ditangani pihak kepolisian. Demikian disampaikan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, Kamis (13/10/2011), dalam acara peringatan HUT TNI di Hotel Sultan, Jakarta.

"Nanti pasti akan kami panggil (operator) karena kita masih punya suatu proses penyelidikan," ujarnya.

Ia mengaku penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus yang menangani kasus ini sangat hati-hati dalam menangani kasus dugaan pencurian pulsa. Pasalnya, Polda Metro sendiri baru kali ini menangani kasus tersebut. Terlebih kasus ini melibatkan teknologi tinggi sehingga perlu dilakukan penyelidikan mendalam untuk melihat unsur pidananya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar menuturkan, pemanggilan operator dalam kasus ini untuk melihat mekanisme kerja antara perusahaan penyedia konten dan operator.

"Kami akan lihat mekanisme kerja mereka itu gimana antara content provider dan operator," katanya. Namun, pemanggilan itu, lanjut Baharudin, akan dilakukan setelah polisi menghimpun informasi terlebih dahulu dari pihak terkait sendiri mulai dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Indonesia Mobile and Online Content Provider Association (IMOCA), ahli pidana, hingga ahli teknologi informasi (TI).

"Kemarin sudah kami ketemu dengan IMOCA. Itu hanya semacam himpun informasi saja, bukan pemeriksaan. Selanjutnya, BRTI dan ahli pidana juga IT. Kasus ini terbilang baru untuk kami sehingga perlu dipelajari serius," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

    Tak Dapat Jawaban Lugas soal Kelayakan Tol MBZ, Hakim Nasihati Saksi

    Nasional
    Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

    Sentil Saksi yang Sebut Ahli Uji Beban Tol MBZ seperti “Dewa”, Hakim: Jangan Belagu

    Nasional
    Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

    Kejagung Sita 8 Aset Surya Darmadi, di Antaranya Ritz-Carlton Hotel di Jaksel

    Nasional
    Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

    Banyak Kebijakan Kontroversial, Politisi PDI-P Harap Tak Jadi Bom Waktu buat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

    Caleg PKS Merangkap Jadi KPPS, MK Putus 2 TPS di Sorong Pemilu Ulang

    Nasional
    Saksi Sebut 12 Truk Seberat 360 Ton Digunakan untuk Uji Beban Tol MBZ

    Saksi Sebut 12 Truk Seberat 360 Ton Digunakan untuk Uji Beban Tol MBZ

    Nasional
    Di Hadapan Wamenkes, Anggota DPR Minta KRIS Ditunda dan Dikaji Lagi

    Di Hadapan Wamenkes, Anggota DPR Minta KRIS Ditunda dan Dikaji Lagi

    Nasional
    Kebut Proyek IKN Dianggap Sinyal Jokowi Ragukan Komitmen Penerusnya

    Kebut Proyek IKN Dianggap Sinyal Jokowi Ragukan Komitmen Penerusnya

    Nasional
    TNI AL Dapat Hibah Kapal Korvet Bekas dari Korsel Produksi 1988

    TNI AL Dapat Hibah Kapal Korvet Bekas dari Korsel Produksi 1988

    Nasional
    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah dan Kuatnya Aroma Politik Dinasti

    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah dan Kuatnya Aroma Politik Dinasti

    Nasional
    Kala Putusan MA Bikin 'Maju Kena, Mundur Kena'....

    Kala Putusan MA Bikin "Maju Kena, Mundur Kena"....

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] 'Drone' Liar di Kejagung | Upaya Bela Diri Anak SYL

    [POPULER NASIONAL] "Drone" Liar di Kejagung | Upaya Bela Diri Anak SYL

    Nasional
    Putusan MA Dinilai Justru Timbulkan Ketidakpastian Hukum

    Putusan MA Dinilai Justru Timbulkan Ketidakpastian Hukum

    Nasional
    PAN Tolak Kader PDI-P Jadi Cawagub Khofifah di Pilkada Jatim

    PAN Tolak Kader PDI-P Jadi Cawagub Khofifah di Pilkada Jatim

    Nasional
    PAN Umumkan Bacagub di Maluku, Jambi dan Kaltim

    PAN Umumkan Bacagub di Maluku, Jambi dan Kaltim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com