Vienna, Kompas
Penghargaan diberikan oleh Jacob Mathew, President WAN IFRA, kepada Titus Kitot, Manajer Penelitian dan Pengembangan Bisnis Kompas, dalam acara ”World Newspaper Congress”
Dalam pertimbangannya, juri menyebutkan, lewat salah satu kegiatannya yang melibatkan anak muda (15-22 tahun) itu, Kompas ikut menarik perhatian kalangan muda pada pentingnya membaca dari usia sedini mungkin. Hal itu tak hanya dilakukan Kompas lewat tulisan yang
Salah satu yang dilakukan Kompas adalah melibatkan para volunter dan komunitas Kompas Muda untuk membuat semacam perpustakaan bekerja sama dengan berbagai pihak, di delapan kota, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Denpasar, dan Medan.
”Kegiatan itu telah membuat semakin banyak kalangan dapat membaca di berbagai tempat, tak hanya di perpustakaan yang resmi. Mereka bisa membaca di sekitar perumahan, di sekolah, sampai di museum sekalipun,” ujar juri dalam pertimbangannya, seperti dikutip Dr Aralynn Abare McMane, Executive Director Young Readership Development World Asosciation of Newspapers and News Publisher (WAN IFRA).
Di sisi lain, para volunter dan komunitas Kompas Muda pun bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat sekitarnya. ”Lewat perpustakaan dan taman bacaan itu, mereka
Dalam bidang public service, pemenang lainnya adalah surat kabar Glamdalen (Norwegia), South China Morning Post (Hongkong), dan Mathrubhumi Daily (India). Dari Indonesia, selain Kompas, koran Jawa Pos meraih penghargaan bidang enduring excellence dan newspaper of the year.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.