Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah Pemerintah, Komisi I Akan Tinjau Lokasi

Kompas.com - 11/10/2011, 12:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan meninjau lokasi yang disebut dicaplok oleh Malaysia, yakni Camar Bulan dan Tanjung Datuk di Kalimantan Barat. Soal perbatasan ini diungkap oleh Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin.

"Akhir pekan ini Komisi I akan melakukan kunjungan lapangan," kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

Mahfudz mengatakan, langkah itu untuk menjawab bantahan pemerintah yang menyebut tidak ada wilayah Indonesia di Kalimantan Barat yang dicaplok Malaysia. Bantahan itu disampaikan Menteri Koodinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.

"Komisi I dapat informasi bahwa ada wilayah Indonesia yang dicaplok Malaysia melalui pergeseran patok batas wilayah. Ini juga sudah dikeluhkan Gubernur Kalimantan Barat. Secara administratif wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datuk itu lama menjadi bagian administratif Kalimantan Barat," kata Mahfudz.

Mahfudz tak mempermasalahkan bantahan Djoko. Komisi I, kata dia, tetap akan memanggil Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan pihak terkait lain untuk cek silang data. Pemanggilan itu setelah peninjauan lapangan.

Mahfudz mengatakan, kedua wilayah itu masih disengketakan kedua negara. Namun, tuturnya, berdasarkan bukti yang diterima, Pemerintah Malaysia melakukan pembangunan taman nasional dan penangkaran penyu di wilayah itu.

"Mestinya dalam kondisi status quo seperti itu tidak boleh pihak Malaysia melakukan pendudukan efektif dengan pembangunan apa pun," kata politisi PKS itu.

Berdasarkan hasil kunjungan Komisi I, TB Hasanuddin mengungkapkan, ditemukan fakta Malaysia telah mencaplok wilayah RI di Kalimantan Barat. Menurut Hasanuddin, di wilayah Camar Bulan wilayah RI hilang 1.400 hektar dan di Tanjung Datu pantai RI hilang 80.000 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com