Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI: Tak Ada Masalah Serius di Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 10/10/2011, 20:27 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia memastikan wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia sejauh ini tidak mengalami kendala serius. Hal tersebut disampaikan Panglima Daerah Militer XII Tanjung Pura Mayor Jenderal Geerhan Lantara menyikapi temuan anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, yang menyatakan wilayah RI di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, telah dicaplok oleh Malaysia.

"Sejauh ini aman karena total dari 32 pos, termasuk empat pos yang di daerah Tanjung Batu, anggota kita setiap hari telah melakukan patroli-patroli yang didasari angka-angka koordinat yang dipasang di setiap pos. Ketika ada patok yang tidak sesuai, akan langsung dikoordinasikan dengan Pemerintah Indonesia ataupun Malaysia," ujar Geerhan dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin (10/10/2011).

Geerhan mengatakan, di beberapa daerah tersebut, beberapa patok memang sering ditemukan rusak, baik karena faktor alam maupun kondisi semennya sudah rapuh. Namun, Geerhan memastikan koordinat-koordinat perbatasan di wilayah tersebut tidak akan bergeser dari titik semula.

"Prajurit di lapangan saya pikir sudah cukup bagus. Seperti ketika beberapa penduduk di daerah tersebut pernah menemukan patok baru, lalu anggota TNI menghubungi Tentara Diraja Malaysia (TDM) terdekat di posnya, lalu secara bersama-sama menggunakan GPS dan langsung membongkar patok tersebut," kata Geerhan.

Geerhan menyatakan, TNI akan tetap mengawal perbatasan wilayah RI dengan Malaysia. "Percayakanlah itu, kami tidak akan mundur. Nyawa sekalipun kita pertaruhkan bagi bangsa dan negara. Kontrak kita sudah seperti itu, dan kita tidak pernah ingkar membela negara apa pun taruhannya," tegasnya.

Pada Minggu (9/10/2011) kemarin, TB Hasanuddin mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh Komisi I DPR, wilayah RI di Camar Bulan Malaysia hilang 1.400 hektar dan di Tanjung Datu pantai RI hilang 80.000 meter persegi. Menurut Hasanuddin, Malaysia sudah membangun taman nasional dan budidaya penyu di dua daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com