Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moerdiono Meninggal Dunia di Singapura

Kompas.com - 07/10/2011, 18:56 WIB
Budiman Tanuredjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Moerdiono meninggal dunia di RS Gleneagles, Singapura, Jumat (7/10/11) pukul 19.40 waktu Singapura.

"Rencananya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu," kata putri Moerdiono, Ninuk Mardiana Pambudy.

Jenazah akan dibawa dari rumah sakit ke Kedutaan Besar RI di Singapura dan disemayamkan di sana hingga besok pagi. Setelah itu, pada Sabtu pagi langsung diterbangkan ke Jakarta, dan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Moerdiono sudah dua bulan dirawat di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, karena sakit.

Moerdiono lahir di Banyuwangi pada 19 Agustus 1934. Moerdiono menjabat Mensesneg Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Mensesneg Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Mensesneg Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Setelah mengenyam pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Malang, pada 1957 dan Lembaga Administrasi Negara pada 1967, Moerdiono memulai kariernya menjadi Staf Sekretariat Negara (1966), Asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972), dan Sekretaris Kabinet (1981-1983).

Moerdiono aktif juga sebagai Ketua Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti) dan Ketua Panitia Koordinasi Kerja Sama Teknik Luar Negeri.

Moerdiono menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Nararya (1986), Bintang Mahaputera Adipradana (1987), dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga, Surabaya, 1994.

Moerdiono meninggalkan istri, Marijati, serta dua anak, yaitu Ninuk Mardiana Pambudy dan Indrawan Budi Prasetyo. Dua anaknya yang lain, Novianto Prakoso dan Baroto Joko Nugroho, sudah meninggal lebih dahulu. (BDM/KSP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com